Kinerja Belanja APBN di Kabupaten Kapuas Hulu mendekati akhir Triwulan III

Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan negatif sebesar 5,32% pada kuartal II 2020. Keadaan ini mengharuskan Pemerintah menyiapkan strategi agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tumbuh positif sehingga resesi dapat dihindari. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui akselerasi belanja program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Percepatan realisasi pada kuartal III di semua komponen belanja APBN diharapkan dapat membuat aktivitas ekonomi kembali bergerak dan berangsur pulih.

Mendekati akhir triwulan III 2020, kinerja belanja APBN di Kabupaten Kapuas Hulu terus menunjukkan tren positif. Realisasi satker-satker vertikal mencapai 62,21% atau sebesar Rp128,741 miliar, sedangkan untuk penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa terealisasi sebesar Rp309,476 miliar atau 77,81%. BLT Dana Desa sebagai jaring pengaman sosial masyarakat juga telah disalurkan kepada 45.332 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai penyaluran mencapai Rp26,650 miliar. Secara keseluruhan, KPPN Putussibau telah menyalurkan APBN di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sebesar Rp438,218 miliar atau mencapai 72,47% dari total alokasi pagu yang dikelola sebesar Rp604,680 miliar.

Sebagai garda terdepan penyaluran APBN, pembatasan layanan tatap muka pada masa pandemi Covid-19 tidaklah menjadi penghalang bagi KPPN Putussibau untuk tetap mengawal dan mensukseskan program pemulihan ekonomi nasional di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Penerapan Flexible Working Space (FWS) dan pemanfaatan teknologi pada era new normal terus dioptimalkan untuk mengakselerasi penyaluran APBN dan meningkatkan pelayanan KPPN Putussibau kepada seluruh pemangku kepentingan. Sinergi dan koordinasi intensif dengan seluruh satker mitra kerja dan pemerintah daerah senantiasa dijalankan untuk memastikan realisasi belanja APBN triwulan III di Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilakukan secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.

#KemenkeuRI
#DJPb
#KawalAPBN
#KPPNPutussibau