โ๐๐ฆ ๐ค๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ฐ ๐ต๐ฉ๐ช๐ด. ๐ ๐ฐ๐ถ ๐ข๐ฏ๐ฅ ๐ฎ๐ฆ, ๐ข๐ด ๐ฐ๐ฏ๐ฆ.โ โ ๐๐ช๐ค๐ค๐ถ๐ฑ
#APBNKiTa seperti naga Night Fury, Toothless, di Desa Berkโmenjadi kesatria yang diandalkan untuk meredam guncangan. APBN menerapkan kebijakan countercyclical untuk menjaga masyarakat dan perekonomian dari pergolakan situasi global.
Postur APBN hingga akhir Mei 2025:
- Pendapatan negara Rp995,3 T (33,1% target)
- Belanja Negara Rp1.016,3 T (28,1% pagu)
- Surplus Keseimbangan primer Rp192,1 T
Meledaknya konflik di wilayah Timur Tengah semakin menambah ketegangan geopolitik yang sudah ada dan memicu lonjakan harga-harga komoditas. Dari sisi perdagangan global, belum tercapainya kesepakatan antara US dengan negara-negara mitra dagang juga menambah ketidakpastian. Kedua kombinasi ini menimbulkan risiko inflasi tinggi dan pelemahan ekonomi global. Dampaknya, PMI manufaktur global berada di angka terendah sejak Desember, yaitu 49,6โPMI dari 70,8% negara yang disurvei berada pada zona kontraktif. Selain itu, revisi atas penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global terus dilakukan. Tahun 2025, @the_imf memprakirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 2,8%, sementara @worldbank lebih rendah, yaitu 2,3%. Volume perdagangan dunia mengalami menurun signifikanโtahun ini hanya 1,7% (tahun lalu 3,8%). Dengan situasi tersebut, Indonesia tetap waspada dan terus memantau situasi. Kebijakan fiskal ekspansif, seperti restitusi untuk menjaga likuiditas dunia usaha, pemberian paket stimulus, dan akselerasi investasi terus dilakukan. Berbagai indikator ekonomi Indonesia masih cukup resilien, meski mulai terdampak risiko global; IKK di 117,5; penjualan sektor riil ekspansif 2,6% (yoy); kegiatan manufaktur masih berjalan, tampak dari konsumsi listrik sektor bisnis masih tumbuh 4,5% yoy dan sektor industri tumbuh 6,7% yoy; investasi bangunan ekspansif mendekati 30% (yoy); dan inflasi terjaga 1,6% yoy. APBN akan terus kita jaga agar mampu menjadi kesatria yang tangguh seperti Toothless. Untuk itu, APBN harus dijaga kesehatannya secara hati-hati dan bijaksana agar pembangunan terus berjalan dan cita-cita Indonesia bisa tercapai. Dari Konpers #APBNKiTa Edisi Juni Jakarta, 18 Juni 2025
- Belanja Negara Rp1.016,3 T (28,1% pagu)
- Surplus Keseimbangan primer Rp192,1 T
Meledaknya konflik di wilayah Timur Tengah semakin menambah ketegangan geopolitik yang sudah ada dan memicu lonjakan harga-harga komoditas. Dari sisi perdagangan global, belum tercapainya kesepakatan antara US dengan negara-negara mitra dagang juga menambah ketidakpastian. Kedua kombinasi ini menimbulkan risiko inflasi tinggi dan pelemahan ekonomi global. Dampaknya, PMI manufaktur global berada di angka terendah sejak Desember, yaitu 49,6โPMI dari 70,8% negara yang disurvei berada pada zona kontraktif. Selain itu, revisi atas penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global terus dilakukan. Tahun 2025, @the_imf memprakirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 2,8%, sementara @worldbank lebih rendah, yaitu 2,3%. Volume perdagangan dunia mengalami menurun signifikanโtahun ini hanya 1,7% (tahun lalu 3,8%). Dengan situasi tersebut, Indonesia tetap waspada dan terus memantau situasi. Kebijakan fiskal ekspansif, seperti restitusi untuk menjaga likuiditas dunia usaha, pemberian paket stimulus, dan akselerasi investasi terus dilakukan. Berbagai indikator ekonomi Indonesia masih cukup resilien, meski mulai terdampak risiko global; IKK di 117,5; penjualan sektor riil ekspansif 2,6% (yoy); kegiatan manufaktur masih berjalan, tampak dari konsumsi listrik sektor bisnis masih tumbuh 4,5% yoy dan sektor industri tumbuh 6,7% yoy; investasi bangunan ekspansif mendekati 30% (yoy); dan inflasi terjaga 1,6% yoy. APBN akan terus kita jaga agar mampu menjadi kesatria yang tangguh seperti Toothless. Untuk itu, APBN harus dijaga kesehatannya secara hati-hati dan bijaksana agar pembangunan terus berjalan dan cita-cita Indonesia bisa tercapai. Dari Konpers #APBNKiTa Edisi Juni Jakarta, 18 Juni 2025