Tidak terasa kuartal ketiga di tahun 2020 ini sudah kita masuki, pelaksanaan anggaran dalam rangka menghadapi akhir tahun seperti tahun-tahun sebelumnya biasanya sudah terasa pada saat memasuki bulan Oktober. Untuk tahun ini, berbeda dari biasanya, kebiasaan ataupun rutinitas pelaksanaan anggaran pada akhir tahun tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 merubah semua kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas para pelaku pelaksanaan anggaran.
Sudah menjadi agenda tahun KPPN Semarang II selaku Kuasa Bendahara Umum Negara di daerah, selalu mengadakan sosialisasi langkah-langkah akhir tahun. Tahun ini sangat spesial karena tidak diadakan secara tatap muka namun diadakan melalui media zoom dan streaming melalui youtube supaya lebih banyak para pengelola keuangan yang dapat mengikuti. Satker mitra KPPN Semarang II sejumlah 160 dapat mengikuti acara sampai sesi terakhir. Acara diadakan tanggal 22 Oktober 2020 yang dihadiri oleh para Pejabat Perbendaharaan pada Satker seperti Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan SPM dan Bendahara tersebut diadakan mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan selesai.
Jumiarsih, Kepala KPPN Semarang II menyampaikan dalam sambutannya bahwa selaku satker dapat mendorong belanja pemerintah yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Karena dengan kecepatan penyerapan belanja maka kita ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang positif. Sampai dengan 22 Oktober 2020 tahun 2020, belanja yang ditangani oleh KPPN Semarang II tercapai Rp 6,58 Triliun dari 10.195 Triliun atau 64.54 % . angka ini labih bagus dibandingkan angka tahun lalu yang realisasi belanjanya mencapai 59,01 %. Realisasi tahun 2020 tersebut terdiri dari belanja K/L sebesar Rp 9,623 triliun dengan realisasi Rp 6,023 triliun atau 62,59 % dan belanja pemda (DAK Fisik dan Dana Desa) sebesar Rp 572,184 milyar dan realisasi Rp 556,289 milyar atau 97,22 %.
“Selama pandemi covid-19 layanan pencairan dana ke KPPN dilakukan secara elektronik. Meski layanan KPPN tidak dengan tatap muka, layanan SPM dibuka sampai dengan pukul 17.00 WIB dan hari itu juga kami selesaikan. Sebagaimana janji layanan kami bahwa penyelesaian SPM yang diproses menjadi SP2D dalam waktu 1 jam. Untuk mengatasi permasalahan satker meski tidak bisa bertatap muka, kami mempunyai inovasi SAPA 134 yaitu memberikan pendampingan permasalahan satker terkait aplikasi seolah-olah seperti berhadapan langsung. Hal ini semua dilakukan agar pencairan anggaran dapat berjalan lancar. Komunikasi dengan para pengelola keuangan satker juga makin ditingkatkan dalam masa langkah-langkah akhir tahun ini supaya akhir tahun ini semua tagihan dapat dibayarkan dengan lancar” demikian disampaikan Jumiarsih.
Bagaimana Langkah-Langkah Akhir Tahun 2020 yang harus dipedomani oleh Satker dalam pelaksanaan anggaran akhir tahun serta Rencana Penarikan Dana Harian yang harus disampaikan Satker kepada KPPN sebagai acuan dalam pencairan dana, disampaikan oleh narasumber internal KPPN.
“Tolong perhatikan betul batas-batas waktu pengajuan SPM ke KPPN dan ketentuan relaksasi dalam pelaksanaan anggaran dapat dipatuhi dengan baik agar pencairan akhir tahun ini tidak ada permasalahan dan semua berjalan lancar” demikian pesan dari Jumiarsih.