Berbekal sampai dengan akhir November 2024, kinerja APBN di Kabupaten Sidoarjo adalah surplus sebesar Rp8.931,97M, maka APBN di Sidoarjo siap menuntaskan tahun 2024 dengan optimis.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidoarjo, Didi Prihadi Wibowo, melalui Anang Dwie Kurniawan, Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (MSKI), dalam rilis kinerja APBN paparannya, Selasa (17/12/24), menyampaikan,di sisi penerimaan perpajakan sampai dengan akhir November 2024 di wilayah Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp16.588,95M tumbuh sebesar 6,54% dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
“Penerimaan dimaksud bersumber dari pajak penghasilan sebesar Rp5.435,17M tumbuh 15,89% Year -Over-Year (YoY), Pajak Pertambahan Nilai(PPN) sebesar Rp4.860,46M kontraksi -0,61% (YoY), Cukai sebesar Rp5.903,07M tumbuh 4,52% (YoY), Pajak lainnya sebesar Rp51,05M tumbuh 7,52% (YoY) dan Perdagangan Internasional sebesar Rp339,19M tumbuh 14,94% dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ungkap Anang Dwie Kurniawan.
Masih lanjut Anang Dwie di hadapan pegawai, mitra stakeholder lainnya, dan rekan-rekan Pemda, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan akhir November 2024 sebesar Rp387,03M terkontraksi 14,80%, terdiri dari penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp315,70M, terkontraksi -19,66% (YoY) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 207,23% dari target, sedangkan penerimaan dari BLU Rp71,33M tumbuh 16,37% (YoY) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 140,57% dari target.
Pada sisi belanja sampai dengan akhir November 2024, realisasi Belanja Kementerian / Lembaga telah terealisasi Rp5.652,94M atau sebesar 87,41%, tumbuh 22,82%, yang meliputi belanja pegawai Rp3.357,93M tumbuh 20,51% (YoY), belanja barang Rp1.59,61M terkontraksi -7,93%, belanja modal Rp1.235,38M tumbuh 85,65% (Yoy), sedangkan belanja sosial Rp0,02M terkontraksi -6,25% (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sedangkan transfer ke daerah, yang telah disalurkan sampai dengan akhir November 2024 sebesar Rp2.391,08M atau sebesar 96,50% tumbuh 9,78%, yang terdiri dari Penyaluran Dana Bagi Hasil sebesar Rp174,29M terealisasi 100%, Dana Alokasi Umum sebesar Rp1.270,98M terealisasi 99,87% dan tumbuh 17,36% (YoY), Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp105,29M terealisasi 87,82% tumbuh 35,12%, Dana Alokasi Khusus Non Fisik sebesar Rp511,88M terealisasi 92,11% dan tumbuh 5,25% dan untuk Dana Desa sebesar Rp328,65M terealisasi 100%,” pungkas Anang Dwie Kurniawan. (loe)