Jl. Prof. M. Yamin No. 77 Kab. Sijunjung

KPPN Sijunjung “Rancak Bana”: Terus berbenah diri, Melayani dengan sepenuh hati”

Ditulis oleh: Dwidyavitri Sarfaldi (Pelaksana Seksi PDMS KPPN Sijunjung)

 

KPPN Sijunjung merupakan Kantor Pelayanan Tipe A2 yang berada di provinsi Sumatera Barat, tepatnya berada di Kabupaten Sijunjung yang memiliki luas wilayah ±3.130 Km².  Dikutip dari Wikipedia, Secara topografi, kabupaten Sijunjung merupakan rangkaian Bukit Barisan yang memanjang dari arah barat laut ke tenggara, sehingga kabupaten ini memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 120 meter sampai 930 meter di atas permukaan laut. Kecamatan di kabupaten ini umumnya memiliki topografi yang curam dengan kemiringan antara 15–40%. 

Saat ini, KPPN Sijunjung memiliki 14 orang pegawai yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 4 orang laki-laki dimana sebagian dari jumlah pegawai berusia di bawah 28 tahun. Meskipun KPPN Sijunjung didominasi oleh perempuan, tidak menjadi sebuah hambatan bahkan hal ini menunjukkan bahwa perempuan juga mampu untuk terjun ke dunia kerja, berani mengambil risiko dan menjawab tantangan pekerjaan. Selain itu, dengan cukup ramainya pegawai muda generasi z (21-26 tahun) besar harapan dapat membakar semangat seluruh pegawai KPPN Sijunjung agar selalu siap mengawal APBN dengan sinergi yang harmonis.

 

 

Sebagai pengawal APBN di daerah, KPPN Sijunjung melayani 64 satuan kerja dengan cakupan 3 wilayah, yaitu Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Dharmasraya. Tentunya dalam pekerjaan, ditemukan berbagai tantangan dalam penyelesaiannya, di antaranya wilayah Sijunjung seringkali mengalami padam listrik, jaringan yang agak sulit, serta jarak wilayah dengan mitra kerja di wilayah Sawahlunto dan Dharmasraya tidak begitu dekat dan cukup tricky, dengan medan tempuh yang memiliki jalan cukup menanjak di dataran tinggi, kawasan perbukitan yang ditutupi hutan lindung, serta jalan nya yang masih belum begitu baik. Walaupun demikian, pemandangan di sepanjang perjalanan tersebut cukup mengindahkan mata, Sawahlunto sebagai Kota Pertambangan Batu Bara di Sumatera Barat dilalui jalan rel yang sepi, sawah, dan Rumah Tradisional Minangkabau yang akrab dengan atapnya yang menyapu jalan-jalan di antara hutan hujan. Kota ini cukup kecil, tapi tidak kalah menawan. Demikian pula jika melipir ke arah barat, meskipun jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Dharmasraya memiliki bukit-bukit yang eksotis dan hijau. Pemandangan-pemandangan tersebut sangat menarik, dapat menjadi sapaan-sapaan yang positif setelah sekian waktu tenggelam dengan berbagai macam hal pekerjaan di kantor, sehingga tidak mematahkan semangat para pegawai untuk melakukan monitoring dan terus melayani dengan sepenuh hati. Sistem “menjemput bola” acap kali digunakan demi memberikan bimbingan, pembinaan, dan informasi yang selayaknya dibutuhkan satker. Selain itu, informasi yang dibutuhkan rutin diberikan melalui grup whatsapp, melalui zoom ataupun publikasi di media sosial. Segala usaha dilakukan demi keberlangsungan mengawal #uangkita dengan handal, transparan dan akuntabel.

Tahun 2021, total pagu yang dikelola KPPN Sijunjung adalah sebesar Rp825.000.896.000 dengan realisasi 97.01% sebesar Rp800.362.545.357. Dalam menjalankan amanah pelaksanaan anggaran, KPPN Sijunjung dengan motto RANCAK BANA (Responsif, Andal, Cepat, Akuntabel, Bebas Biaya, Aman dan Nyaman) memiliki beberapa capaian inovasi demi akselerasi penyerapan APBN, diantaranya:

  1. SINABILA (Sistem Manajemen Dataase dan Informasi Lainnya) sebagai bank data yang memudahkan pegawai/pengguna layanan dalam mengakses dokumen, baik itu tentang informasi peraturan terbaru, format persuratan yang dibutuhkan, dan lain-lain.
  2. KPPN Sijunjung Mobile, sebagai media informasi penyelesaian SKPP, Konfirmasi Penerimaan, dan Koreksi SPM.
  3. Ngobras (Ngobrol Bareng Santai), sarana diskusi pemecahan masalah dalam pengelolaan APBN secara tematik.
  4. Ambo Baintegritas, inovasi yang dimaksudkan untuk menciptakan island of integrity dan semangat menyebarkan integritas di unit satker.

 Inovasi yang disusun tidak hanya untuk stakeholder eksternal, namun juga internal guna menunjang pelayanan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan, diantaranya:

  1. PAI SIKO (Profiling Pegawai, Analisis Individu, dan Kompetensi) yang dipergunakan untuk pemetaan pegawai, penghasilan, dan kompetensi)
  2. Layia Singkek (Layar Informasi dan Sarana infografis Kekinian) demi mendukung digitalisasi informasi serta efisiensi layanan public
  3. Dalgona (Pemberdayaan dan Pelatihan Pegawai/Honor barang Milenial), sarana yang menunjang pengembangan SDM Berbasis Kompetensi.
  4. Green Mild 077, inovasi menarik yang mendukung Gerakan hijau, efisiensi dan efektivitas layanan.

 

Terus berbenah diri: “Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah”

KPPN Sijunjung rutin melakukan morning briefing sebagai sarana evaluasi kerja setiap minggu, penyampaian informasi sebagai upaya menjaga kekompakan, menyatukan suara dan pendapat, serta sebagai langkah menjaga ritme bersama demi mencapai Visi dan Misi KPPN Sijunjung. Di Tahun 2021, KPPN Sijunjung ditunjuk untuk mengikuti penilaian Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Setelah berusaha semaksimal mungkin, namun belum berhasil untuk meraih predikat WBBM, tidak membuat KPPN Sijunjung putus asa. Tugas besar bagi KPPN Sijunjung untuk dapat menjaga semangat serta terus meningkatkan kinerja dan kekompakkan agar dapat meraihnya. Banyak hal yg KPPN Sijunjung lakukan untuk terus berbenah diri, mulai dari melakukan sharing session dengan KPPN lainnya yang telah berhasil hingga memperbaiki hal-hal yang dirasa masih belum maksimal. Rasa kecewa mungkin ada, tapi tidak ada rasa malu untuk belajar dari kantor lain yang sudah berhasil penilaian. Tak masalah ketika menemui “kegagalan” karena sejatinya tidak ada yang langsung berhasil dan sukses. Bagaikan pepatah minang “Alam Takambang Jadi Guru” bagaimana beradaptasi dengan lingkungan dan situasi baru, tidak perlu ada rasa malu dan canggung ketika menemui kegagalan, karena tujuan nya bukan sekadar keberhasilan, tapi tentang pengalaman. Keberhasilan WBBM yang tertunda ini tidak membuat KPPN Sijunjung untuk terus berusaha dan berprestasi, melainkan sebagai langkah awal untuk lompatan yang lebih jauh dan keberhasilan di depan mata.

 Pandemi Tak Menghalangi untuk Tetap Melayani dengan Sepenuh Hati

Berdasarkan ketentuan pada Ditjen Perbendaharaan, selama pandemi, layanan dibuka secara online. Meskipun untuk beberapa situasi yang mengharuskan satker datang ke kantor, KPPN Sijunjung tetap menjaga protokol kesehatan sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan. KPPN Sijunjung menyediakan sabun cuci tangan di pintu masuk dan hand sanitizer di beberapa sudut kantor. Bahkan, Front Office KPPN Sijunjung sudah dipasang sekat akrilik. Memfasilitasi kontrol kesehatan para pegawai di setiap minggu nya, menyediakan masker untuk para pegawai adalah langkah yang diambil untuk menjaga pegawai KPPN Sijunjung tetap sehat dan dapat menjalankan tugas dengan baik meskipun dikala pandemi.

Pandemi bukanlah sebuah halangan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik dengan sepenuh hati. Melayani tak hanya sekadar menggugurkan kewajiban sebagai sebuah kantor pelayanan, melainkan melayani adalah sesuatu hal yang menimbulkan rasa kepedulian, membantu dengan tulus, memberikan kepuasan pada stakeholder atas harapan yang mereka inginkan. Beberapa usaha yang dilakukan KPPN Sijunjung dalam memberikan layanan yang prima, antara lain pelatihan service excellent, memupuk ilmu dan wawasan pegawai dengan berbagai pelatiham, memonitoring satker melalui grup whatsapp, hingga memfasilitasi satker dalam berdiskusi secara daring melalui zoom.

Terus menginspirasi: “Elok di awak, katuju di urang.”

Dalam pepatah minang “Elok dek awak, katuju di urang” yang berarti “baik bagi kita, setuju pula bagi orang” ini bermakna bahwa melakukan suatu pekerjaan itu tidak hanya menurut selera diri sendiri saja tetapi juga memahami dan disesuaikan dengan kepentingan orang banyak. Selain itu, pepatah ini juga selintas dan secara eksplisit telah menggambarkan nilai yang patut diterapkan agar bisa menciptakan hubungan dan komunikasi yang konstruktif, baik sesama pegawai maupun kepada stakeholder. “Apopun nan awak lakukan, lakukan saelok mungkin” apalagi dengan komposisi pegawai yang sangat beragam maka setiap pegawai pun dituntut untuk mampu memadukan antara raso (rasa) dan pareso (pikir) dalam berpendapat, bersikap serta berperilaku sehingga susunan pegawai yang beragam tadi dapat menjadi sebuah kekuatan yang hebat dan saling melengkapi agar KPPN Sijunjung bisa menjadi lebih baik lagi.

KPPN Sijunjung memberikan dukungan yang sebesar-besarnya kepada stakeholder untuk menciptakan inovasi yang dapat memudahkan aktivitas mereka, juga sangat mendukung dab mengapresiasi jika ada stakeholder yang ingin mereplikasi inovasi-inovasi dan layanan yang telah diciptakan. Diketahui sudah ada beberapa satker dan KPPN lainnya yang mereplikasi inovasi SINABILA dan Green Mild 077 dari KPPN Sijunjung.

Bekerja Cerdas Bekerja Ikhlas

Bekerja cerdas itu ketika bisa mencari lalu mengambil peluang yang dapat meningkatkan kompetensi pegawai serta mengembangkan pelayanan kantor. Memanfaatkan teknologi yang ada, mengatur waktu dengan baik demi mengejar kualitas. KPPN Sijunjung dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dipunya, senantiasa mengingat bahwa kerja tidak hanya sekadar menghasilkan lelah, tapi perihal kerja adalah ibadah dan sesuatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga selalu berusaha memberikan solusi yang terbaik dari setiap permasalahan yang ditemui oleh stakeholder.

Salam KPPN Sijunjung! Pelayanan Prima, Tanpa Biaya, Rancak Bana.  

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

        

 

PENGADUAN

 

Search