Jl. Prof. M. Yamin No. 77 Kab. Sijunjung

Menyongsong Masa Pensiun

oleh: Prima Elfira
Kepala Subbagian Umum KPPN Sijunjung

 

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Pensiun merupakan penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang pegawai yang tidak lagi bekerja. Bagi Aparatur Sipil Negara masa pensiun tentulah harus dilalui setelah mencapai usia batas pensiun Lima puluh delapan tahun. Namun tidak semua Aparatur Sipil Negara yang bisa menikmati akhir masa kerjanya, ibarat perahu yang berlayar adakalanya tidak bisa sampai ketepi datang ombak besar perahu terhempas dan tenggelam. Begitu juga apabila Allah SWT berkehendak sebelum batas usia pensiun Dia panggil kita untuk pulang.

Oleh karena itu Aparatur Sipil Negara perlu mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun agar ketenangan dan kenyamanan bisa dinikmati. Masa pensiun adalah waktu yang tepat untuk menjaga keseimbangan hidup, dapat menghabisikan waktu dengan berolah raga atau aktivitas yang membantu menenangkan pikiran  dan mengurangi stress , perjalanan spiritual juga dapat menenangkan pikiran mencari makna hidup atau melibatkan diri pada urusan keagamaan yang lebih bermakna.

Persiapan mental sebelum pensiun harus dimatangkan agar tidak memberikan dampak buruk secara psikologis. Nancy Scholssberg, seorang pensiunan professor psikologi konseling pada University of Maryland merekomendasikan para calon pensiunan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi kehidupan yaitu :

  1. Memahami identitaas diri

Meninggalkan dunia pekerjaan juga secara otomatis meninggalkan identitas diri yang dimiliki selama ini, misalnya jabatan pada suatu instansi pemerintah. Kita harus meramu identitas baru misalnya pensiunan ASN.Meskipun sebahagian besar orang menyebut dirinya  sebagai pensiunan, namun seiring berjalannya waktu mereka juga ingin memulai hidup baru dengan tidak menghubungkan identitas saat ini dengan karir yang dulu pernah dijalani. Dengan memahami identitas diri juga dapat menghindarkan diri dari post power syindrom yang biasa menjangkiti seseorang yang kehilangan jabatan atau kekuasaan.

  1. Membangun hubungan dengan orang lain

Pada era teknologi informasi seperti saat ini orang-orang akan sangat mudah terhubung baik secara personal maupun sebagai komunitas seperti reuni, arisan atau traveling Bersama.

  1. Fokus pada tujuan hidup

Hal ini berhubungan dengan memahami identitas diri.Perlu waktu dan proses  untuk memahami tujuan hidup. Tidak semua ASN Ketika pensiun mempunyai tujuan untuk bersantai saja namun ada yang bertujuan untuk memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya dengan mengisi waktu luangnya dengan aktivitas yang berdampak positif seperti memulai usaha baru, mengajar atau secara aktif terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitarnya.

  1. Selalu berpikir positif

Pensiun bukanlah akhir dari segalanya namun adalah awal dari segalanya.Banyak sisi positif yang dapat diambil Ketika mamasuki masa pensiun, yaitu waktu santai yang lebih banyak sehingga bisa lebih focus untuk beribadah, merasakan kebahagiaan bersama keluarga dan melakukan rencana yang selama bekerja belum bisa diwujudkan.

  1. Stabilitas Keuangan, Keuangan Stabil mental stabil.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kestabilan finansial atau keuangan seseorang dapat mempengaruhi stabilitas mental seseorang. Untuk menjaga Stabilitaas keuangannaaya pada saat pensiun, selain dana dari jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan oleh pemerintah, ASN juga bisa menyiapkan kondisi keuangan dengan cara melakukan perhitungan kebutuhan dana pensiunnya, kemudian menabung atau berinvestasi untuk memenuhi kebutuhannya.

Masa pensiun adalah saat yang tepat untuk memulai proyek-proyek baru, dapat menjalani bisnis kecil, terlibat dalam pekerjaan sukarela atau belajar hal-hal baru yang diminati.Kebebasan finansial menjadi salah satu aspek penting dai massa pensiun. Dengan persiapan yang tepat seseorang dapat menikmati stabilitas keuangan dan hidup dengan tenang tanpa haus khawatir tentang kebutuhan dasar.

 

Pensiun bukan berarti mengakhiri semua aktivitas produktif, banyak hal yang dapat dilakukan untuk memberi manfaat kepada masyarakat.

Pada akhirnya pensiun adalah kesempatan untuk menikmati hidup dan menjalani hari-hari penuh kebahagiaan. Seseorang dapat menentukan ritme hidup mereka sendiri, mengejar apa yang membuat mereka Bahagia dan menikmati kebebasan yang didapatkan dari memasuki masa pensiun. Masa pensiun adalah fase yang berharga dalam kehidupan seseorang, dimana mereka dapat menikmati waktu luang, mengejar minat pribadi, menjaga Kesehatan dan menjalin hubungan sosial yang lebih dekat.

Penting untuk merencanakan masa pensiun dengan bijaksana agar dapat memanfaatkan sepenuhnya dan menjalani hidup yang memuaskan di tahap berikutnya.

Kehidupan ini hanyalah sementara, oleh karena itu kita harus dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baik nya untuk menuju kehidupan yang Abadi.

 

Disclaimer: “Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan instansi/organisasi manapun."

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

        

 

PENGADUAN

 

Search