Setelah pada tanggal 28 Juli 2021 diadakan sesi berbagi mengenai pembangunan zona integritas yang dilaksanakan di Kemenag Sijunjung, sebagai koordinasi lebih lanjut mengenai hal teknis, maka pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2021, di ruang rapat KPPN Sijunjung, koordinasi lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas . Acara yang dihadiri oleh Kasubbag TU, sekretaris dan perwakilan POKJA pada Kemenag Sijunjung tersebut berjalan dengan sangat produktif.
Kepala KPPN Sijunjung dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih karena dengan seringnya sharing session seperti ini menunjukkan upaya perluasan pembangunan zona integritas yang masif di masing-masing satuan kerja. Selain itu juga ucapan terima kasih atas dukungan Kemenag Kab. Sijunjung dalam mendukung upaya pencapaian WBBM oleh KPPN Sijunjung di tahun 2021.
Kemudian, perwakilan dari Kemenag Sijunjung, menyampaikan ucapan terima kasih juga atas pelaksanaan sharing session yang membantu upaya Kemenag Kab. Sijunjung dalam pembangunan zona integritas. Selain itu, perlu banyak mempelajari pengkategorian dokumen-dokumen serta peran dari masing-masing anggota tim dalam berkontribusi terhadap capaian pembangunan ZI. Kemudian juga ditambahkan permintaan tips dan trik nya dalam meraih predikat WBK pada KPPN Sijunjung.
Acara kemudian dilanjutkan ke hal teknis, yang disampaikan oleh Plt. Kepala Seksi VeraKI, mengenai capaian predikat WBK. Seperti disampaikan pada pertemuan sebelumnya, bahwa capaian WBK bukanlah final, begitu juga dengan capaian WBBM. Capaian yang telah diraih ini terus ditingkatkan dan dipelihara sehingga tetap terjaga kualitas layanan serta nilai integritas. Selanjutnya juga disampaikan perubahan yang terjadi sebelum dan setelah penerapan zona integritas berikut inovasi yang dihasilkan. Inovasi ditekankan Kembali tidak hanya dari aplikasi namun juga hal-hal sederhana namun bermanfaat dan dapat merubah pola piker dan kualitas layanan. Selanjutnya juga dijabarkan inovasi dari KPPN Sijunjung saat ini, yang umumnya tidak berbiaya tinggi namun diharapkan merubah pola pikir dan pola kerja pegawai dan pengguna layanan menjadi lebih baik lagi dan tetap mengedepankan nilai integritas dalam setiap aktivitas. Seperti inovasi SINABILA (Sistem Manajemen Database dan Informasi Lainnya) yang berusaha mengelola pengetahuan dari yang sebelumnya abstrak, berbentuk dokumen fisik dan tidak terstruktur menjadi digital, terstruktur dan yang paling penting adalah menciptakan sebuah manajemen pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi pengguna layanan dan tetap akan ada meskipun pegawai tersebut pindah/mutasi. (editor)
