Pada tanggal 25-29 September 2020, telah dilaksanakan pengisian survey kepuasan pengguna layanan pada KPPN Sijunjung untuk periode semester II tahun 2020. Survei yang diikuti oleh 53 responden tersebut ditujukan bagi 63 satker pengelola keuangan satuan kerja yang telah menggunakan layanan KPPN pada semester II tahun 2020. Adapun demografi responden adalah sebagai berikut:
Dari data di atas diperoleh informasi bahwa jabatan responden terbanyak adalah Bendahara Pengeluaran dengan jumlah 47,2% sedangkan yang paling sedikit adalah KPA yaitu hanya 1,9%. Sedangkan dari gender responden, sebanyak 64,2% responden adalah wanita dan hanya 35,8% responden pria.
Hasil survey pengguna layanan menunjukkan bahwa pada semester II tahun 2020, layanan pada KPPN Sijunjung melebih rata-rata yang diperoleh pada semester I tahun 2020. Adapun layanan yang memperoleh nilai tertinggi adalah konfirmasi setoran dengan rata-rata di angka 4,78, sedangkan bimbingan teknis dan fasilitas berada pada angka 4,74. Adapun rata-rata angka kepuasan dan kepentingan kepuasan pengguna layanan pada semester II tahun 2020 adalah sebesar 4,78. Dengan demikian pelayanan pada KPPN Sijunjung mengalami peningkatan dibanding semester I tahun 2020 lalu meskipun layanan yang diberikan masih menggunakan layanan elektronik.
Selanjutnya adalah, pengukuran menggunakan nilai customer satisfaction index (CSI) yang mana mengukur nilai indicator kepuasan pengguna layanan menggunakan indeks rata-rata dengan rata-rata di antara rentang 81%-100% masuk kategori sangat puas. Hasil CSI KPPN Sijunjung pada semester I tahun 2020 lalu adalah 94,5% sedangkan pada semester II tahun 2020 diperoleh hasil 94,9%. Hasil ini menunjukkan pelayanan KPPN Sijunjung pada semester II meningkat dibandingkan semester I 2020 lalu dan mendapatkan indeks sangat puas.
Dengan adanya hasil di atas, memberi gambaran bahwa meskipun layanan masih menggunakan layanan elektronik guna memutus penyebaran covid-19, namun semangat yang diberikan tim KPPN Sijunjung maupun satker tetap tinggi, sehingga menghasilkan sinergi yang apik dan berintegritas dalam pengelolaan keuangan negara dan dapat semakin ditingkatkan di kemudian hari.
