SUKABUMI – Tercapainya pembangunan nasional, tak lepas dari sinergi antarlembaga pemerintah. Melalui sinergi, kendala yang ada, yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan dapat dicarikan solusinya. Semangat ini pula yang mendasari KPPN Sukabumi pada Senin (13/02/2023) melakukan kunjungan ke Setukpa Lemdiklat Polri. Pada kunjungan tersebut, Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi didampingi Kepala Seksi Pencairan Dana, Sugih Harto, dan PTPN Penyelia, Veronika Kemala. Rombongan KPPN Sukabumi disambut dengan suka cita oleh Kasetukpa Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto. Kunjungan ini dilakukan selain untuk meningkatkan sinergi, juga dalam rangka koordinasi pelaksanaan anggaran dan edukasi mengenai peningkatan kinerja anggaran.
Belanja Pemerintah menjadi stimulus untuk melanjutkan pemulihan sosial ekonomi dan mendukung reformasi kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Oleh karena itu, pelaksanaan APBN harus diakselerasi dengan kinerja implementasi yang baik dan berkualitas. Belanja pemerintah yang berkualitas akan mewujudkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan ketahanan fiskal yang makin optimal pada tahun 2023 yang penuh tantangan global.
APBN menjadi instrumen yang handal dan efektif di dalam menjaga perekonomian Indonesia. Terbukti dengan selama pandemi covid-19, perekonomian Indonesia tetap tangguh bahkan tumbuh 5 % di tahun 2022. Untuk itu, diharapkan di tahun 2023, momentum tersebut dapat dipertahankan, meski tantangan di tahun 2023 begitu besar karena adanya prediksi inflasi tinggi di beberapa negara global yang dapat mengakibatkan resesi.
“Saya harap satker-satker di wilayah kerja KPPN Sukabumi dapat meningkatkan kinerja anggarannya. Karena terbukti, APBN menjadi instrumen handal dalam menjaga perekonomian Indonesia. Karenanya saya berharap satker yang Pak Mardiaz pimpin dapat pula berkontribusi dalam menjaga momentum tersebut melalui peningkatan kinerja anggaran,” ujar Abdul saat membuka pembicaraan.
“Mumpung masih di awal tahun anggaran 2023, kami harap satker Setukpa Polri dapat melakukan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan anggaran di tahun ini,” kata Veronika turut menambahkan.
Veronika pun secara ringkas menguraikan langkah-langkah tersebut melalui:
- Meningkatkan kualitas perencanaan,
- Meningkatkan kedisplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan,
- Melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek,
- Melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa,
- Meningkatkan akurasi penyaluran dana bantuan sosial dan bantuan pemerintah,
- Meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja, dan
- Meningkatkan monitoring dan evaluasi
“Salah satu bentuk peningkatan kualitas perencanaan adalah melalui pengajuan revisi halaman III yang batas terakhirnya besok, 14 Februari 2023,” ujar Sugih Harto menambahkan penjelasan Veronika.
“Saya mengajak kita bersama-sama menjaga dan mengakselerasi momentum pertumbuhan dengan mendorong percepatan belanja dan melakukan langkah-langkah sebagaimana tadi disampaikan oleh Veronika,” pungkas Abdul. (Rmt/Nov)
