SUKABUMI – Hingga akhir triwulan I 2023, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi telah merealisasikan belanja APBN sebesar Rp2 triliun atau 23,93 persen dari total pagu sebesar Rp8,4 triliun.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi pada Selasa (18/04/2023) menjelaskan bahwa realisasi belanja tersebut tumbuh 5,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada periode Maret 2022, realisasi mencapai Rp654,7 miliar atau sebesar 18,2 persen dari pagu sebesar Rp3,59 triliun.
“Pertumbuhan ini disebabkan adanya realisasi dari dana transfer, yang totalnya mencapai 1,7 triliun,” ujar Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi
Realisasi dana transfer tersebut meliputi penyaluran untuk DAU Dana Bagi Hasil, BOS, BOP PAUD, BOP Pendidikan Kesetaraan, DAK Nonfisik Lainnya, Dana Desa dan BLT Dana Desa yang tersebar pada Pemerintah Kota Sukabumi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
“Untuk diketahui, mulai tahun 2023, seluruh KPPN di daerah menyalurkan dana transfer, kecuali hibah yang disalurkan melalui KPPN Jakarta I,” jelas Abdul Lutfi.
Sementara untuk realisasi belanja pemerintah pusat per akhir triwulan I 2023 sudah mencapai angka sebesar Rp287,8 miliar atau sebesar 17,9 persen dari pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp1,6 triliun. Realisasi ini tumbuh sebesar 1,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Realisasi belanja pemerintah pusat tersebut meliputi belanja modal, belanja barang, belanja bantuan sosial dan belanja pegawai.
KPPN Sukabumi terus mendorong satuan-satuan kerja dan pemda untuk terus berupaya maksimal dalam mengakselerasi penyerapan dana yang bersumber dari APBN. Langkah-langkah strategis perlu dibuat agar memacu kinerja keuangan pada masing-masing satuan kerja dan pemda.
“Semoga capaian realisasi belanja ini dapat menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur,” pungkas Abdul Lutfi. (Rmt/Nov)