SUKABUMI – Kegiatan briefing pagi dan doa bersama merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan produktivitas kinerja dan disiplin pegawai. Kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi dan penyampaian informasi terkait program dan rencana kerja, capaian kinerja beserta evaluasi atas pelaksanaan kegiatan periode tertentu. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi, saat memberikan sambutan awal dalam kegiatan briefing pagi pada Kamis (24/08/2023).
Kegiatan briefing pagi ini dilaksanakan secara rutin setiap Senin hingga Kamis yang diawali dengan doa bersama untuk kelancaran pekerjaan Sedangkan di hari Jumat, dilaksanakan kegiatan olahraga bersama.
Memimpin kegiatan briefing pagi, Abdul Lutfi menyampaikan beberapa arahan dan apresiasi kepada seluruh pegawai yang hadir.
“Saya minta semua pegawai meningkatkan disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Saya juga mengucapkan apresiasi yang tinggi bagi rekan-rekan di Seksi Pencairan Dana dan Seksi Bank atas upaya yang telah dilakukan sehingga pada monitoring retur di bulan Juli 2023, KPPN Sukabumi termasuk ke dalam salah satu KPPN yang meraih zero retur,” ungkap Abdul Lutfi.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan beberapa agenda kegiatan yang perlu ditindaklanjuti.
“Saya ingatkan utamanya pada Seksi Bank bahwa hari ini, 24 Agustus 2023 merupakan batas akhir penyampaian dokumen Dana Desa Tahap II. Saya minta tingkatkan koordinasi kepada seluruh pemda lingkup kerja KPPN Sukabumi agar tidak terjadi desa yang gagal salur,” tegas Abdul Lutfi.
Kemudian, ia juga mengingatkan tentang beberapa kegiatan yang masuk dalam penguatan dan pengembangan tugas KPPN sebagai pengelola perbendaharaan dan fiskal di daerah. Hal ini perlu terus dipantau pelaksanaannya mengingat peran KPPN saat ini makin terus diperkuat dan dipertajam seiring dengan perkembangan dan tantangan jaman yang terus meningkat. Sehingga dapat menunjang peran KPPN di daerah yang makin berkembang.
Tak lupa, pada kesempatan tersebut ia menyampaikan pesan integritas yang harus selalu diingat dan dipraktekkan oleh seluruh pegawai.
“Sebagai ASN Kementerian Keuangan yang memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara dan kekayaan negara, penting untuk selalu menjaga integritas. Apalagi di era keterbukaan saat ini, perlu untuk terus mengedepankan integritas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,”ujarnya.
“Peran integritas bagi penyelenggara negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya, merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Bila nilai-nilai integritas tidak tercermin pada perilaku penyelenggara negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya, maka marwah pemerintah di mata masyarakat menjadi turun, masyarakat tidak lagi percaya kepada pemerintah, apa yang disampaikan dan diwajibkan oleh pemerintah tidak lagi didengar oleh masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan krisis kepercayaan dan chaos, yang pada akhirnya juga bisa berdampak pada terjadinya krisis keamanan dan krisis ekonomi,” pungkas Abdul Lutfi.(rt/ng)
