SUKABUMI – KPPN Sukabumi menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Pemkot Sukabumi sehingga mendapat reward dari pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal Daerah dengan total senilai Rp18,43 miliar. Hal ini mengemuka saat Abdul Lutfi, Kepala KPPN Sukabumi melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Sukabumi pada Senin (16/10/2023). Dalam kunjungan tersebut, Kepala KPPN Sukabumi didampingi Kepala Seksi Bank, Rahmattullah, dan staf, Nur Awalina beserta tim kehumasan KPPN Sukabumi.
“TKD ini merupakan salah satu sumber Pendapatan Daerah untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara pusat sekaligus mendorong kinerja daerah dalam mewujudkan pemerataan pelayanan publik di seluruh daerah,” sambungnya.
Abdul Lutfi juga menyampaikan kondisi perkembangan penyaluran TKD di Pemkot Sukabumi. Beberapa jenis TKD perlu mendapat perhatian dan dukungan dari pimpinan daerah, seperti DAK Fisik Tahap II yang akan berakhir di tanggal 21 Oktober 2023. Demikian pula dengan DBH Pajak yang perlu didukung dengan data hasil rekonsiliasi atas pajak-pajak pusat.yang dipungut/dipotong oleh bendahara umum daerah.
“KPPN Sukabumi mendorong pengelola TKD di pemkot untuk melakukan akselerasi penyaluran TKD, agar tidak terjadi gagal salur,” imbuh Abdul Lutfi.
“Untuk persiapan penyaluran DAK Fisik Tahun 2024, saat ini sedang di tahap Usulan Rencana Kegiatan. Peran Bappeda sangat penting di tahapan ini,” kata Abdul Lutfi.
Ia juga meminta agar di tahun 2024 tidak terdapat gagal lelang, sehingga perlu mitigasi sejak awal atas pekerjaan pengadaan barang dan jasa.
Pj. Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji menerima dengan sangat terbuka atas kunjungan rombongan KPPN Sukabumi.
“Kami sangat mendukung terhadap langkah-langkah yang ditempuh KPPN Sukabumi dalam akselerasi penyaluran TKD 2023. Harapannya dana TKD dapat segera salur dan dapat dinikmati masyarakat kota Sukabumi” kata Pj. Walikota, Kusmana Hartadji. (rt/ng)
