SUKABUMI – “Saya sangat mengapresiasi kinerja KPPN Sukabumi yang diusukan mengikuti penilaian Champion Office di tingkat Kementerian Keuangan. Suatu kebanggaan bagi Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat karena KPPN Sukabumi merupakan satu-satunya KPPN Tipe A1 Nonprovinsi di Indonesia yang mengikuti penilaian ini,” ujar Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat, Heru Pudyo Nugroho saat memberikan arahan di KPPN Sukabumi pada Rabu (01/11/2023). Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat didampingi oleh Kepala Bidang SKKI, Hendi Mufti Setiawan, dan Kepala Bagian Umum, Giri Susilo.
KPPN Sukabumi merupakan salah satu dari tiga KPPN yang ditunjuk mewakili Ditjen Perbendaharaan sebagai lokus piloting penilaian Champion Office. KPPN lainnya adalah KPPN Tipe A1 Jakarta II dan KPPN Tipe A2 Benteng. Saat ini, pelaksanaan Champion Office telah memasuki fase penilaian oleh Tim Evaluator Kemenkeu dengan mekanisme desk evaluation dan field evaluation. Untuk field evaluation, dilakukan secara online dan offline. KPPN Sukabumi akan dilakukan field evaluation secara offline pada 9-10 November 2023, sesuai Nota Dinas Sesditjen Perbendaharaan nomor ND-3629/PB.1/2023 tanggal 30 Oktober 2023 yang selanjutnya diralat menjadi tanggal 16-17 November 2023.
“Saya salut dengan upaya yang telah dilakukan oleh KPPN Sukabumi dalam persiapan menghadapi penilaian Champion Office ini. Namun demikian, perlu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan agar nilai yang diperoleh lebih maksimal dan mendapatkan nilai tambah,” kata Heru setelah mendengar pemaparan yang disampaikan oleh Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi.
Heru menambahkan beberapa beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti atas beberapa indikator penilaian, seperti untuk pelayanan, tidak hanya sekedar meraih nilai maksimal dalam survei IKM, tetapi juga mendapat pengakuan dari stakeholder. Beliau pun memberikan contoh melalui adanya penghargaan dari satker atau pemda yang dilayani atas pelayanan yang diberikan oleh KPPN Sukabumi selama ini.
“Terkait inovasi, perlu adanya testimoni dari satker-satker atau pemda yang dilayani bahwa inovasi yang telah dikembangkan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh para pengguna inovasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Hendi Mufti Setiawan mengharapkan agar dokumen-dokumen yang telah diunggah agar dicek kembali oleh tim lain selain dari PIC yang telah mengunggah dokumen dimaksud untuk memastikan telah sesuai dengan kriteria yang yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai.
Kepala Bagian Umum, Giri Susilo memberi saran terkait indikator penilaian lingkungan, agar dijalin kerja sama dengan lembaga pemerintah atau swasta untuk pengelolaan limbah serta pembuatan lubang biopori.
Heru berharap, KPPN Sukabumi dapat memperoleh nilai terbaik dalam penilaian nanti yang akan menjadi kebanggaan dan menjadi contoh bagi KPPN lain dalam wilayah kerja Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat. (rt/ng)
