Berita

Seputar KPPN Sukabumi

Monev Pembiayaan Ultra Mikro, Tim KPPN Sukabumi Kunjungi Debitur di Tiga Lokasi

SUKABUMI – Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program fasilitas pembiayaan kepada usaha ultra mikro, baik dalam bentuk pembiayaan konvensional maupun pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Tujuan pembiayaan UMi adalah menyediakan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat bagi usaha ultra mikro serta menambah jumlah wirausaha yang difasilitasi oleh Pemerintah. Pembiayaan UMi disalurkan oleh Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) yang merupakan unit organisasi noneselon di bidang pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan (DJPb). 
 
Dalam penyaluran pembiayaan UMi, BLU PIP bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Bukan?Bank?(LKBB) sebagai penyalur pembiayaan kepada para debitur. Saat ini LKBB yang ditunjuk sebagai penyalur UMi adalah PT Pegadaian (Persero), PT Bahan Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam praktiknya, LKBB bekerja sama dengan Lembaga Linkage untuk menyalurkan pembiayaan UMi melalui pola penyaluran tidak langsung.  

Pemerintah perlu memastikan pembiayaan UMi disalurkan tepat sasaran. Untuk itu KPPN se-Indonesia mendapat penugasan dari Kantor Pusat untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh KPPN memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga akuntabilitas penyaluran pembiayaan UMi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini berupa monitoring ketepatan data penyaluran dan pengukuran nilai keekonomian debitur. 

Dalam kaitannya dengan penugasan tersebut, tim KPPN Sukabumi yang terdiri dari Rahmattullah, Kepala Seksi Bank dan Nur Awalina, staf pada Seksi Bank beserta Tim Kehumasan telah melakukan kegiatan survei secara langsung kepada debitur-debitur PNM Cabang Sukabumi pada tanggal 24 November 2023 di tiga tempat, yaitu Cikole, Warudoyong, dan Nanggeleng. Selain melalui kunjungan langsung, survei juga dilakukan tanpa tatap muka melalui sarana telepon. 

“Pengukuran dampak tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa besar pengaruh pembiyaan UMi bagi pelaku usaha yang menerima bantuan permodalan terhadap peningkatan ekeonomi pribadi dan ekonomi usahanya,” ujar Rahmattullah, Kepala Seksi Bank, yang ditemui saat melakukan monev pembiayaan UMi di daerah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Jumat (24/11/2023). 

Sementara itu, beberapa debitur yang ditemui di tiga lokasi tersebut mengaku senang dengan adanya program pembiayaan ini. Hal ini karena mereka merasakan langsung manfaatnya. 

“Saya merasa sangat senang dengan adanya program dari PNM ini karena ekonomi rumah tangga terbantu. Juga bisa buat bantu biaya sekolah anak saya,” kata Risma, salah satu debitur yang ditemui di kediamannya di Warudoyong.  

Risma merupakan salah seorang debitur yang tergolong berhasil. Ia bersama suaminya menjual cilok, makanan khas Sukabumi. Hingga saat ini mereka telah memiliki 3 (tiga) gerobak yang digunakan untuk menjual cilok ke beberapa lokasi oleh tiga orang. Mereka berharap PNM yang telah menyalurkan pembiayaan ultra mikro dapat meningkatkan plafon pinjaman agar usahanya makin terus berkembang. (rt/nv) 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search