SUKABUMI – Tiap tanggal 22 Desember, ibu-ibu di seluruh Indonesia memperingati Hari Ibu. Tanggal ini menjadi momen spesial bagi para ibu karena merupakan tonggak bagi gerakan perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam memajukan bangsa. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi di ruang kerjanya pada Jumat (22/12/2023).

Untuk memperingati momen bersejarah tersebut, semua pegawai perempuan KPPN Sukabumi mengenakan kebaya saat bekerja di kantor. Pengenaan kebaya ini merupakan wujud dukungan terhadap pelestarian budaya Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh salah seorang pegawai perempuan KPPN Sukabumi, Darsini.

“Pemakaian kebaya dilaksanakan selain dalam rangka mendukung pelestarian budaya Indonesia, juga meningkatkan rasa nasionalisme,” ujar Darsini, pegawai perempuan KPPN Sukabumi yang akrab dengan panggilan umi.

Peran dan kontribusi perempuan Indonesia tak perlu diragukan. Sebagai contoh, saat terjadi pandemi Covid-19, Disitulah perempuan sebagai seorang pribadi, seorang istri, sekaligus seorang Ibu berperan penting dalam memikirkan cara menjaga ketahanan keluarga, termasuk ketahanan ekonomi keluarganya. Salah satu kontribusi perempuan dalam mendukung ketahanan ekonomi melalui aktivitas ekonomi dalam memajukan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM).

“Peringatan Hari Ibu bukan hanya sebagai penghargaan terhadap jasa seorang  ibu, tetapi juga apresiasi terhadap peran , dedikasi, dan kontribusi seluruh perempuan Indonesia dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” lanjut Umi.

Sementara itu Kepala KPPN Sukabumi menyampaikan bahwa perlunya pemberdayaan perempuan di berbagai bidang dan menjadikan mereka bagian dari agen perubahan  dalam pembangunan dan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045. (rt/ng)