Upaya pemberdayaan UMKM yang bermula dari kunjungan koordinasi KPPN Sukabumi ke Bank Syariah Indonesia Sukabumi (Sudirman exs BSM) terkait peran dan usaha pemberdayaan kepada para pelaku UMKM pada Rabu tanggal 5 Juni 2024 pun berlanjut. Upaya KPPN Sukabumi dalam kegiatan pemberdayaan UMKM pada kesempatan ini merupakan forum pelatihan rutin yang ke-3 bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam UMKM Naik Kelas Kota Sukabumi dengan koordinatornya, Sri Puji Rahayu, A.Md, MM.
Kegiatan berlangsung pada Senin tanggal 7 Oktober 2024 di Aula Lantai II gedung KPPN Sukabumi dengan mengusung tema pemberdayaan UMKM “Pembiayaan KUR BTN Serta Trik Dan Tips Cara Mudah Pengiriman Produk Melalui JNE” dengan narasumber yang dihadirkan pada pelatihan rutin pada kesempatan ini adalah Inggu Sudeni (anggota DPRD Fraksi PKS kota Sukabumi periode 2024-2029 dan owner 72 outlet Java Fried Chicken yang omset penjualannya telah mencapai 1 milyar per bulan), Asep Mulyadi (CEO CV. Karya Winazar pelaku usaha kerajinan kayu Sukabumi yang telah merambah pasar ekspor), praktisi perbankan dari BTN Sukabumi dan pelaku jasa ekspedisi/pengiriman JNE Sukabumi. Juga hadir dalam kesempatan tersebut Agus Mulyana (Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro), mewakili Kepala Dinas Koperasi UMK Industri dan Perdagangan (Diskumindag) kota Sukabumi
Pada kesempatan sharing pengalaman usaha yang pertama, Inggu Sudeni mengatakan: “Pelanggan adalah sahabat sehingga kita perlakukan layakknya seorang sahabat”. Sedangkan Asep Mulyadi pada sesi paparan ke-2 senada dengan yang pernah disampaikan Agus Wawan Gunawan IP, MIP., Kepala Dinas Koperasi UMK Industri dan Perdagangan (Diskumindag) kota Sukabumi pada Selasa 11 Juni 2024 yang lalu di tempat yang sama. Kepada peserta pelatihan yang bersangkutan menekankan agar memperhatikan tiga aspek utama supaya para pelaku UMKM tetap survive ditengah gempuran produk-produk impor dan kemajuan teknologi, yaitu aspek pemasaran di mana jarak penjual dan pembeli hampir tidak berjarak dengan adanya sistem online yang semakin mempermudah pembelian oleh konsumen, aspek permodalan untuk mendukung diversifikasi dan inovasi produk dan peluang sehingga ekspansi usaha dapat lebih cepat diakselerasi dan aspek performance produk agar produk eye catching di mata konsumen maupun buyers.