Sampai dengan pekan pertama bulan Maret 2025, di wilayah pembayaran KPPN Sukabumi telah berdiri 30 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai kepanjangan tangan Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah yang merupakan satuan pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan setiap SPPG maksimal meng-cover 3.500 MBG. Adapun rincian dari jumlah SPPG sebagai berikut: 3 SPPG pada kota Sukabumi, 12 SPPG pada kabupaten Cianjur dan 15 SPPG pada kabupaten Sukabumi.
Pada Rabu 12 Februari 2025 KPPN Sukabumi mengunjungi SPPG Kota Sukabumi yang berlokasi di Jl. Sarasa No. 77 RT 03 RW 05 Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi dan pada kesempatan tersebut langsung diterima oleh Septo Suharyanto (Kasatpel SPPG) dan Shony Budiman (anggota mitra Yayasan Amanah Puri Annisa). Adapun 3 unit SPPG di wilayah kota Sukabumi sampai dengan pekan pertama bulan Maret 2025 telah meng-cover 8.684 MBG untuk siswa dari seluruh tingkatan (PAUD/RA/TK-SD/MI-SMP/MTs-SMA/SMK/MAN-PKBM-Santri dan SLB) dan 488 MBG untuk Ibu hamil-Ibu Menyusui dan Balita.
Selanjutnya, KPPN Sukabumi pada Rabu 5 Maret 2025 mengunjungi SPPG Kabupaten Cianjur – Cugenang yang bermitra dengan CV Maha Reza yang berlokasi di Jl. Garung Cirumput RT 004 RW 003 Cirumput Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur dan pada kunjungan tersebut juga langsung diterima oleh Yudila Prasetia (Kasatpel SPPG). Adapun 12 unit SPPG di wilayah Kabupaten Cianjur sampai dengan pekan pertama bulan Maret 2025 telah meng-cover 36.423 MBG untuk siswa dari seluruh tingkatan (PAUD/RA/TK-SD/MI-SMP/MTs-SMA/SMK/MAN-PKBM-Santri dan SLB) dan 183 MBG untuk Ibu hamil-Ibu Menyusui dan Balita.
Kunjungan ketiga atau terakhir ke SPPG dilaksanakan pada Kamis 6 Maret 2025 yaitu SPPG Kabupaten Sukabumi – Sukaraja yang bermitra dengan Yayasan Khazanah Ibu Bahagia dengan lokasi di Jl. Raya Sukaraja Kp. Neglasari RT 01 RW 03 Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan pada kesempatan tersebut juga langsung diterima oleh Milenito Syukur Suwarto (Kasatpel SPPG). Adapun 15 unit SPPG di wilayah Kabupaten Sukabumi sampai dengan pekan pertama bulan Maret 2025 telah meng-cover 39.665 MBG untuk siswa dari seluruh tingkatan (PAUD/RA/TK-SD/MI-SMP/MTs-SMA/SMK/MAN-PKBM-Santri dan SLB) dan 458 MBG untuk Ibu hamil-Ibu Menyusui dan Balita.
Program MBG adalah salah satu kegiatan Bantuan Pemerintah yang berbentuk paket bantuan Makan Bergizi Gratis (MBG). Anggaran MBG dikelola dan digunakan untuk pembelian bahan baku makanan, biaya distribusi ke lokasi penerima bantuan, serta biaya lainnya yang dalam pelaksanaannya perlu partisipasi atau melibatkan para pemangku kepentingan lintas sektor baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa hingga sekolah dan posyandu.
SPPG Kota Sukabumi sebagai representasi Badan Gizi Nasional RI selaku penanggungjawaban kegiatan MBG di daerah, SPPG Kota Sukabumi telah melibatkan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat-Kantor Cabang Dinas Wilayah V, Kementrian Agama Kota Sukabumi, Kantor Kecamatan Cibeureum. Polres Kota Sukabumi dan Kodim 0607 Sukabumi dan Puskesmas Cibeureum. Mengingat ketentuan dari BGN, layanan MBG pada sekolah dari semua tingkatan (PAUD/RA/TK-SD/MI-SMP/MTs-SMA/SMK/MAN-PKBM-Santri dan SLB) dan untuk Ibu hamil-Ibu Menyusui dan Balita berada dalam radius 6 km dan/atau waktu tempuh 30 menit dari SPPG Kota Sukabumi sehingga praktis wilayah layanan MBG SPPG Kota Sukabumi hanya meliputi wilayah kecamatan Cibeureum.
Dari hasil kunjungan ke tiga SPPG tersebut didapatkan informasi beberapa kendala yang perlu diantisipasi dan diatasi oleh mitra dan SPPG dalam pelaksanaan layanan MBG, yaitu: bahan makanan tidak tahan lama, belum diketahui kecukupan untuk dimasak, harga fluktuatif dan kualitas sayur kurang bagus, lokasi supplier bahan makanan cukup jauh dan terbatas, masih terdapat kekurangan di alat masak nasi dan belum teridentifikasi barang yang akan digunakan, tenaga relawan/tenaga masak masih kurang, terdapat komplain dari makanan buah-buahan yang kurang tahan lama, dan ada siswa yang alergi.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan saran dari pihak mitra SPPG Kota Sukabumi yaitu Yayasan Amanah Puri Annisa yang mengharapkan, ke depan proses penyelesaian administrasi pembayaran pada BGN agar dapat lebih disederhanakan. Terkait dengan proses pembiayaan MBG saat ini dilaksankan dengan sistem reimburse sehingga pihak mitra membiayai/menalangi biaya terlebih dahulu sehingga diharapkan ke depan dapat menggunakan sistem uang muka dari BGN yang biayanya langsung ditransfer ke rekening mitra.
PENUTUP
Untuk memberdayakan UMKM, koperasi dan BUMDes dan sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasiona, SPPG agar bermitra dengan mereka sehingga dapat menjadi stimulan bagi urat nadi perekonomian di lingkungan atau wilayah layanan SPPG dapat bergerak dan terakselerasi. Selain hal tersebut, dalam pelaksanaan kegiatan MBG keterlibatan atau partisipasi dari semua pemangku kepentingan lintas sektor baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa hingga sekolah dan posyandu sangat diperlukan agar program MBG berjalan dengan lancar dan yang lebih penting tercapai target output dan outcome-nya. (AW). .