Perkembangan belanja APBN sampai dengan libur Hari Raya Idul Fitri pada akhir Maret 2025, KPPN Sukabumi mencatat penyaluran belanja APBN sebesar Rp2.402,80 miliar atau 26,11 persen dari pagu anggaran sejumlah Rp9.201,55miliar. Hal tersebut disampaikan Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi, dalam rilis APBN bulan Maret 2025 pada Selasa (08/04/2025). Abdul Lutfi menyampaikan bahwa realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi hingga 31 Maret 2025 mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen jika dibandingkan dengan dengan realisasi pada periode yang sama tahun anggaran lalu. Kenaikan belanja disumbangkan oleh belanja TKD yang naik sebesar 18,66 persen (yoy), sedangkan belanja K/L mengalami kontraksi sebesar 51,10 persen (yoy).
Abdul Lutfi menjelaskan, kenaikan realisasi belanja TKD sampai dengan bulan Maret 2025 jika dibandingkan dengan periode bulan Maret 2024 terjadi karena adanya percepatan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan penyaluran DAU mengingat adanya libur panjang Idul Fitri, serta penyaluran Dana Desa. Sedangkan kontraksi pada belanja K/L berkaitan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang mempengaruhi nilai penyerapan anggaran.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2025, realisasi belanja terbesar terjadi pada penyaluran belanja Transfer Ke Daerah (TKD) yang mencapai Rp2.097,14 miliar. Dana TKD ini meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1.138,98 miliar, Dana Bagi Hasil (DBH) senilai Rp57,50 miliar, DAK Non Fisik sebesar Rp562,86 miliar, Dana Desa sebesar Rp337,80 miliar, sedangkan DAK Fisik dan Dana Insentif Fiskal masih nihil.
Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp305,65 miliar, yang terdiri dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp218,01 miliar atau 24,78 persen dari alokasi dana belanja pegawai yang mencapai Rp879,92 miliar. Realisasi lainnya berasal dari belanja barang sebesar Rp85,97 miliar, belanja modal sebesar Rp1,88 miliar, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 0,45 miliar. Belanja barang dan belanja modal merupakan belanja yang mengalami kontraksi paling dalam secara yoy.
"Belanja Pegawai merupakan Belanja K/L yang mengalami kenaikan sebesar 7,04 persen (yoy) jika dibandingkan periode yang sama tahun anggaran yang lalu, hal ini seiring dengan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) pada bulan Maret 2025, dimana KPPN Sukabumi telah menyalurkan THR Gaji PNS/Polri untuk 8.861 penerima sebesar Rp 33,20 miliar, THR PPPK untuk 112 penerima sebesar Rp0,41 miliar, THR PPNPN untuk 972 penerima sebesar Rp2,77 miliar dan THR Tukin untuk 3.867 penerima sebesar Rp14,24 miliar," jelas Abdul Lutfi.
Lebih lanjut Abdul Lutfi menyampaikan bahwa pembayaran THR tidak hanya bermanfaat untuk pegawai dalam merayakan hari raya Idul Fitri, tetapi juga dapat mengakselerasi aktivitas perekonomian daerah, dan pada akhirnya diharapkan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
