Sehubungan dengan Nota Dinas Sekretaris Jenderal Perbendaharaan Nomor ND-1288/PB.1/2019 hal Himbauan Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi Serentak di Lingkungan Kementerian Keuangan,
serta untuk melatih kesiapsiagaan pejabat/pegawai KPPN Tanjung menghadapi bencana, maka pada hari Jumat 26 April 2019 KPPN Tanjung melakukan kegiatan simulasi evakuasi bencana bertempat di ruang rapat dan halaman kantor KPPN Tanjung. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Bayu Setiawan Yuniarto selaku Kepala KPPN Tanjung lalu dilanjutkan pemaparan tentang manajemen penanggulangan bencana kebakaran oleh Bapak Abdoel Aziz dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabalong. Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi (UU No. 24 Tahun 2007).
Ruang lingkup bencana yaitu mulai dari Pra Bencana (Pencegahan dan Mitigasi, Kesiapsiagaan), Tanggap Darurat/Saat Kejadian Bencana, Pasca Bencana (Pencegahan dan Mitigasi, Pemulihan Rekonstruksi).
Adapun kegiatan-kegiatan dari manajemen bencana yaitu:
- Pencegahan (prevention)
- Mitigasi (mitigation)
- Kesiapan (preparedness)
- Peringatan Dini (early warning)
- Tanggap Darurat (response)
- Bantuan Darurat (relief)
- Pemulihan (recovery)
- Rehablitasi (rehabilitation)
- Rekonstruksi (reconstruction)
Salah satu bencana yang berpeluang terjadi di Kabupaten Tabalong ialah Bencana Kebakaran, baik itu kebakaran hutan maupun kebakaran dalam pemukiman warga. Bencana kebakaran juga bisa terjadi di wilayah perkantoran.
Selanjutnya simulasi evakuasi bencana dimulai dengan dibunyikannya sirine pada pukul 10.00 WITA oleh Bapak Ali selaku Captain Floor KPPN Tanjung. Ketika ada bunyi sirine tersebut, para pegawai diharuskan berlari kecil dari tempat kerja sambil melindungi kepala mereka menuju titik kumpul di halaman parkir KPPN Tanjung.
Materi dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api dengan menggunakan APAR/Alat Pemadam Api Ringan. Beliau mengingatkan para pegawai ketika akan menggunakan APAR, harus diperhatikan dulu arah mata angin. APAR sendiri harus rutin diisi ulang dan dicek gas Nitrogennya.
