Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung menggelar kegiatan Sharing Knowledge Indeks Perkembangan Harga (IPH) Tahun 2025 secara daring melalui platform Zoom, Selasa (18/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati HSU, perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) HSU, satker instansi vertikal, serta perwakilan dari kecamatan dan desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kepala KPPN Tanjung turut memberikan sambutan dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta apresiasi kepada Wakil Bupati HSU dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Beliau menegaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah adalah pengendalian inflasi dan stabilitas harga. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah dan TPID untuk memahami serta mengawal perkembangan IPH agar dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam menjaga daya beli masyarakat.
“KPPN Tanjung memiliki tugas untuk menyalurkan APBN, termasuk dana transfer ke wilayah HSU. Namun, kami juga memiliki peran dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagaimana diamanatkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Oleh karena itu, kami berupaya untuk proaktif dalam membantu TPID, terutama dalam menyediakan data keuangan yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan ekonomi daerah,” ujar Kepala KPPN Tanjung dalam sambutannya.
Beliau menambahkan bahwa realisasi belanja pemerintah juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Dengan adanya sharing knowledge ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam mengenai IPH dan bagaimana indikator ini dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan yang lebih baik.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Kepala BPS HSU menjelaskan pentingnya memahami IPH sebagai indikator perubahan harga berbagai komoditas dari waktu ke waktu. IPH memberikan gambaran yang lebih luas mengenai tren harga, yang dapat digunakan sebagai alat untuk memantau dan menganalisis potensi inflasi maupun deflasi dalam perekonomian daerah.
Pada saat diskusi, Wakil Bupati HSU menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan visi misi Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai penopang logistik Kalimantan Selatan, Pemda berharap transaksi di Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa meningkat. Menurut versi Bappeda provinsi, dalam zona kluster Banua Anam, titik pasar induk berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, padahal yang strategis adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara, di mana sumber ikan dan sayur bersumber dari sana.
Dengan adanya kegiatan Sharing Knowledge ini, diharapkan seluruh pihak dapat semakin memahami dan memanfaatkan data IPH sebagai alat bantu dalam pengambilan kebijakan, sehingga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat tetap terjaga dengan baik.