Lagi, KPPN Tanjungpinang Beri Asistensi Persiapan WBK dan Replikasi Inovasi
Melalui media Zoom Meeting, KPPN Tanjungpinang kembali memberikan asistensi dan replikasi inovasi persiapan menghadapi Penilaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kepada satker Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam. Kantor KPKNL ini sedang mempersiapkan diri menghadapi penilaian akhir guna meraih predikat WBK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Kegiatan asistensi dan replikasi inovasi ini dilaksanakan kemarin, Selasa (3/8/2021) yang diikuti oleh seluruh Pegawai KPKNL Batam sebanyak 34 pegawai, turut hadir Kepala KPKNL Batam, Anton Listyanto. Sementara yang bertindak sebagai narasumber adalah Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungpinang dan staf.
Tak salah tentunya, ketika KPKNL Batam menjatuhkan pilihan kepada KPPN Tanjungpinang sebagai tempat “berguru dan bertanya” dalam rangka persiapan penilaian WBK yang akan dilakukan oleh Tim Penilain Nasional (TPN) KemenPANRB dalam waktu dekat ini. Sebagai informasi, KPPN Tanjungpinang pada tahun 2019 lalu telah berhasil meraih sertifikat penghargaan sebagai Kantor Pelayanan berpredikat WBK yang diterima langsung dari MenPANRB, Tjahyo Kumolo. Tahun 2021 ini KPPN Tanjungpinang juga telah lulus sebagai Kantor dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tingkat Kementerian Keuangan dan sedang mengikuti penilaian akhir WBBM oleh TPN KemenPANRB.
Pada pembukaan acara, Anton Listyanto menyampaikan rasa terimakasih atas kesediaan KPPN Tanjungpinang yang bersedia meluangkan waktu guna memberikan asistensi persiapan menghadapi penilaian WBK dan bersedia pula mereplikasi inovasi teknologi yang dimiliki KPPN Tanjungpinang berupa “New Melati” singkatan Media Layanan Seketika. Orang nomor satu di KPKNL Batam ini juga berharap, kiranya KPPN Tanjungpinang berkenan memberikan seluruh ilmu dan kiat-kiat yang telah dilakukan hingga berhasil meraih predikat WBK.
Kepala KPPN Tanjungpinang, Aprijon selaku Narasumber menyambut hangat sambutan dan harapan dari Kepala KPKNL Batam ini. Ia menyampaikan bahwa sebenarnya kegiatan zoom meeting Asistensi WBK dan Replikasi Inovasi Teknologi ini merupakan sebuah keniscayaan dan kewajiban pula bagi KPPN Tanjungpinang sebagai bagian dari persiapan penilaian WBBM tingkat Nasional. Dalam Peraturan MenPANRB No 10 tahun 2019 tentang Pedoman penilaian Zona Integritas menuju WBK/WBBM bagi Instansi Pemerintah disebutkan bahwa hal pembeda dalam penilaian WBK dengan WBBM adalah disamping dari standar nilai WBBM yang lebih tinggi dari WBK juga dilihat dari DELTA atau perubahan mendasar dan kontinu yang dilakukan Kantor yang sudah berpredikat WBK dalam menularkan ilmunya melalui asistensi dan replikasi inovasi secara masif kepada Kantor yang membutuhkan.
Dalam pembahasan materi, Aprijon menyampaikan kiat-kiat dalam menghadapi penilaian WBK. Mulai dari bagaimana menentukan responden yang akan diusulkan ke TPN hingga bagaimana menyajikan video dan slide presentasi yang informatif dan menarik. Kantor yang sedang dinilai harus bisa memilah responden yang bisa diusulkan dengan berbagai pertimbangan, misal responden puas dengan layanan kantor, gampang diihubungi dengan media telepon, memiliki keterwakilan objek layanan serta responden yang diusulkan melebihi dari syarat jumlah minimal yakni 30 responden. Untuk pembuatan video, orang nomor satu di KPPN Tanjungpinang ini menyampaikan kiat-kiat agar KPKNL Batam menyajikan video yang up to date, baik dari liputan gambar maupun penyajian data, termasuk menyajikan layanan sebelum Pandemi COVID-19 sebagai flashback dan layanan selama COVID-19, dengan menonjolkan penggunaan teknologi informasi dan aplikasi yang mampu mengurangi dan menghindari pertemuan langsung dalam memberikan pelayanan kepada stakeholders. Durasi video disarankan sekira lima belas menit. Upayakan konten video memuat sisi keunggulan kantor yang diulas per komponen pengungkit, mulai dari Pengungkit I Manajemen Perubahan hingga Pengungkit VI Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik. Dalam video juga jangan lupa dimuat testimoni keterwakilan subjek pemangku kepentingan, yang mewakili satker organik, satker sipil, masyarakat umum maupun perbankan dan pemangku kepentingan lain yang relevan.
Kemudian Aprijon menyampaikan kiat dalam pembuatan dan penyajian slide presentasi. Ia menyarankan agar KPKNL Batam menyiapkan slide menarik yang merupakan penjabaran atas visualisasi informasi yang sudah disampaikan dalam video. Pada presentasi nanti, KPKNL Batam bisa menjabarkan dan menjelaskan aspek-aspek yang bertujuan “menjual” berupa kelebihan prestasi/inovasi yang telah diraih. Selain itu sajikan pula sekilas kearifan lokal yang diadopsi sebagai bagian pembangunan integritas pegawai dalam memberikan pelayanan kepada stakeholders. Upayakan halaman slide menyesuaikan dengan alokasi durasi presentasi antara 20-25 menit.
Usai asistensi, acara dilanjutkan dengan penyampaikan aplikasi “New Melati” oleh Endah Setyolaras Wijayanti, Pegawai KPPN Tanjungpinang. Ia menjelaskan dan memandu secara daring tentang pengoperasian aplikasi “New Melati” dan menjelaskan konten apa saja yang ada didalamnya, termasuk asal kata New, yang dimunculkan dengan tujuan sebagai pembeda dari inovasi “MELATI” yang sudah ada. Sebelumnya sebelum Pandemi COVID-19, hanya saja pengoperasian “MELATI” langsung diinput di KPPN Tanjungpinang yang dilakukan satuan kerja ketika mendapatkan pelayanan saat itu juga. Sementara “New Melati” sendiri pengoperasiannya dilakukan secara online melalui google form, sebagai respon kepuasaan stakeholders terhadap pelayanan KPPN Tanjungpinang. Konten “NEW MELATI” mencakup : Pertanyaan terkait Integritas petugas KPPN Tanjungpinang dan kualitas pegawai KPPN Tanjungpinang ketika melayani stakeholders. Selain itu terdapat pula kolom disdiakan sebagai tempat mengisi masukan, kritik dan saran.
Kegiatan asistensi dan replikasi dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dan diskusi serta penutup. Kepala KPKNL Batam berharap, kiranya KPPN Tanjungpinang berkenan menyampaikan softcopy video dan contoh slide serta meminta replikasi inovasi bisa dilanjutkan ke ranah praktik melalui panduan langsung dari pencetus inovasi New Melati dari KPPN Tanjungpinang. Tak lupa Anton Listyanto mewakili KPKNL Batam menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan KPPN Tanjungpinang memberikan asistensi dan replikasi inovasi teknologi informasi yang tentunya sangat bermanfaat dalam persiapan KPKNL Batam dalam menghadapi penilaian akhir oleh TPN KemenPANRB.