Tegal – KPPN Tegal telah melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Simulasi dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran Pegawai dan PPNPN di KPPN Tegal dengan mengundang Tim dari CV Gus Putra Mandiri. Acara ini bertujuan guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepada para pejabat/pegawai dan PPNPN KPPN Tegal terkait mitigasi risiko kebakaran. Acara ini dilaksanakan di halaman belakang KPPN Tegal, Jumat (21/2).
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama lalu dilanjutkan Kegiatan Sosialisasi Simulasi dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran. Pada simulasi tanggap hadapi bencana kebakaran kali ini KPPN Tegal bekerja sama dengan CV Gus Putra Mandiri dari Pemalang, salah satu supplier yang bergerak dalam pemeliharaan APAR. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara Bapak Suwatno (Kepala Sub bagian Umum), kemudian Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala KPPN Tegal, Bapak Zajri. Kepala KPPN Tegal Bapak Zajri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita semua tentu berharap kantor kita selalu terhindar dari bencana apapun, namun demikian kita juga perlu tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana misalnya kebakaran, "kegiatan ini telah dilaksanakan rutin setiap tahun, jadi saya harap agar semua pegawai mengetahui mitigasi risiko bencana kebakaran dan nanti semua pegawai mencoba mensimulasikan untuk memadamkan api" ucapnya.
Sebelum simulasi pemadaman api dilakukan, Suwandi salah satu teknisi CV Gus Putra Mandiri terlebih dahulu menyampaikan sekilas informasi mengenai tanggap bencana kebakaran diantaranya:
- Disiplin adalah kunci utama memperkecil risiko kebakaran, meskipun gedung dilengkapi dengan peralatan yang canggih semisal smoke detector pun jika personelnya tidak disiplin risiko kebakaran tetap ada, sehingga tiap personel harus mampu menerapkan disiplin dalam mencegah risiko kebakaran, misalnya disiplin dalam penggunaan perangkat elektronik, disiplin dalam penyimpanan arsip;
- Saat terjadi kebakaran usahakan jangan panik, jika memungkinkan segera lakukan identifikasi titik api dan hubungi tim pemadam kebakaran;
- Jika api dalam skala kecil, coba padamkan dengan menggunakan APAR atau alat pemadam tradisional yang ada disekitar, misalnya handuk, selimut, karung goni dengan terlebih dahulu dibasahi dengan air;
- Perlu diingat bahwa penyebab kebakaran secara umum diklasifikasikan menjadi empat yakni A (kebakaran benda padat selain logam misalnya kayu, kertas, karet, kain) B (kebakaran karena benda cair yang mudah terbakar ), C (kebakaran karena malfungsi kelistrikan) dan D (kebakaran dari logam, umumnya terjadi pada industri);
- Ketahui lokasi APAR dan ketahui juga cara penggunaannya;
- Ada dua jenis yakni berbahan dasar powder/serbuk dan foam/busa, untuk APAR berbahan dasar foam/busa dilarang digunakan untuk pemadaman kebakaran kelas C.
Dilanjutkan materi 3 (tiga) unsur penyebab timbulnya kebakaran diantaranya cara mencegah kebakaran manfaat alat pemadam kebakaran dan simulasi kebakaran Kemudian beliau juga menyampaikan pentingnya menyediakan alat pemadam kebakaran di kantor maupun rumah serta pengetahuan pemadam kebakaran.
Para pejabat/pegawai serta PPNPN KPPN Tegal sangat antusias dalam mengikuti simulasi pemadam kebakaran. Api yang cukup besar dalam sebuah tong yang berisikan air dan solar berusaha dipadamkan secara bergiliran oleh pejabat/pegawai serta PPNPN KPPN Tegal. Api dapat dipadamkan dengan kain basah yang lebar dan alat pemadam kebakaran. Sebelumnya, instruktur pemadam telah memberikan tata cara dan mempraktikan cara menggunakan kain basah dan alat pemadam kebakaran.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan para Pejabat/Pegawai dan PPNPN KPPN Tegal, memperoleh pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mencegah mitigasi risiko bencana kebakaran. (siska & nasya)