Pada hari Rabu tanggal 26 Desember 2018, jaringan telekomunikasi di Provinsi Maluku Utara termasuk Tobelo mengalami gangguan yang cukup mengkhawatirkan. Seluruh jalur telekomunikasi dari provider Telkom mengalami gangguan, baik sms, telpon maupun internet. Imbas dari gangguan jaringan tersebut, aktivitas layanan perbendaharaan di KPPN Tobelo sempat terhambat.
Saat itu, KPPN Tobelo tidak dapat melakukan proses pencairan dana untuk tagihan yang disampaikan oleh satker melalui dokumen Surat Perintah Membayar (SPM). Namun, SPM tersebut tetap dapat diperiksa dan diterima oleh petugas Front Office (FO) KPPN Tobelo untuk diunggah file ADK-nya ke server lokal.
Walaupun jaringan internet terganggu, layanan tetap harus berjalan dan dicarikan solusi alternatif. Hal tersebut merupakan upaya Business Continuity Plan (BCP) yang menjadi jaminan mutu dari pelayanan KPPN Tobelo. Setelah berkoordinasi dengan Tim Gabungan dari Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Perbendaharaan (SITP), Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) serta Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, diputuskanlah agar 3 orang pegawai KPPN Tobelo berangkat ke Manado untuk melakukan proses pencairan dana menggunakan Aplikasi SPAN disana.
Kamis dini hari pukul 02.00 WIT, berangkatlah 3 orang pegawai KPPN Tobelo ke Ternate untuk mengejar jadwal pesawat ke Manado yang akan berangkat pada pagi harinya. Tiga orang tersebut terdiri dari Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker (PDMS) dan 2 orang staf pelaksana. Perjalanan ke Ternate ditempuh mengunakan jalur darat selama 4 jam kemudian dilanjutkan jalur laut menggunakan speedboat selama setengah jam. Sesampainya di Ternate, tim masih berusaha mengakses aplikasi SPAN di KPPN Ternate. Namun, alhasil jaringan masih tidak memadai untuk digunakan bersamaan oleh KPPN Tobelo dan KPPN Ternate. Atas arahan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Tim KPPN Tobelo tetap berangkat ke Manado sedangkan KPPN Ternate berusaha menyelesaikannya di Ternate.
Sesampainya di Manado, Tim KPPN Tobelo yang dipimpin oleh Heru Winarno selaku Kasie PDMS segera melakukan proses penyelesaian SPM menjadi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di KPPN Manado. Saat itu, jaringan intranet di KPPN Tobelo dilakukan migrasi ke Vsat Telkom dan berangsur-angsur pulih walaupun masih terhitung lambat. Pada hari kamis, KPPN Tobelo berhasil menyelesaikan 77 SPM melalui Tim di Manado dan 3 SPM di lokasi Tobelo.
Esoknya pada hari Jumat, jaringan intranet KPPN Tobelo sudah pulih namun koneksi masih terbatas untuk proses Aplikasi SPAN dan laman-laman dengan domain kemenkeu.go.id. Alhasil seluruh SPM yang disampaikan ke KPPN Tobelo pada hari itu dapat diproses. Total sebanyak 17 SPM berhasil diproses menjadi SP2D.
Kasus ganggungan jaringan internet kali ini merupakan kejadian luar biasa yang baru pertama kali dialami oleh KPPN Tobelo selama beberapa tahun terakhir. Gangguan jaringan yang biasanya hanya sebentar dalam hitungan menit dan jam, kali ini terjadi sampai berhari-hari disebabkan putusnya kabel fiber optic bawah laut. Apalagi gangguan ini terjadi pada puncak pengajuan pembayaran APBN di akhir tahun anggaran. Namun berkat kerjasama antara KPPN Tobelo, Kanwil DJPb Provinsi Malut dan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan, pelayanan perbendaharaan tetap dapat berjalan normal dan seluruh tagihan yang disampaikan oleh satker mitra KPPN Tobelo dapat terselesaikan tepat waktu. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholder KPPN Tobelo yang sempat mengalami gangguan pelayanan. Tak lupa kami sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang ikut berperan dalam memulihkan jaringan internet di Provinsi Maluku Utara khususnya Tobelo. Kami harap seluruh tagihan APBN yang dibayar oleh KPPN Tobelo pada periode akhir tahun 2018 ini, mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kualitas SDM di Bumi Hibualamo Maluku Utara, khusunya Kabupaten Halut, Haltim dan Pulau Morotai.
DOKUMENTASI FOTO-FOTO PELAYANAN SAAT AKHIR TAHUN 2018