Jakarta, djpbn.kemenkeu.go.id,- Opini WTP yang berhasil diraih pemerintah bukan merupakan tujuan akhir. Apa output yang dihasilkan dari moment tersebut merupakan hal yang seharusnya disoroti sebagai perhatian pemerintah dalam mengawal pertumbuhan ekonomi bangsa.
Dalam Talkshow bertajuk "Pengelolaan Keuangan Negara yang Kredibel Menuju Indonesia Sejahtera" yang digelar di Gedung Danapala, Jakarta (14/9), Menteri Keuangan, Sri Mulyani, selaku narasumber menyatakan bahwa untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 sebesar 5,1% perlu dilakukan berbagai peningkatan. Di antara peningkatan sektor investasi, peningkatan policy koordinatif antara pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan dalam tata kelola anggaran.
"Bila anggaran sudah ditambah, tetapi ekonomi tidak bergerak, bisa jadi karena cara menggunakannya yang tidak baik," papar Sri Mulyani.
Sebagai narasumber lainnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memaparkan bahwa sebagai bentuk dari transparasi dan akuntabilitas Bantuan Sosial (Bansos), Kementerian Sosial melakukan terobosan penyaluran bansos secara nontunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Untuk verifikasi dan validasi datanya sendiri dilakukan secara terintegrasi melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebagai bentuk upaya efisiensi pengelolaan anggaran. Pembaharuan metode yang dilakukan Kemensos diharapkan mampu menjamin Bansos bisa sampai ke penerima dan tepat jumlah.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi, yang juga menjadi narasumber dalam Talkshow tersebut menceritakan upaya keberhasilannya dalam mencapai opini WTP selama enam kali beruntun sejak tahun 2011 sampai dengan 2016, setelah sebelumnya hanya memperoleh opini disclaimer di tahun 2010. Dalam paparannya, prestasi tersebut diraih atas kerja keras, disiplin, dan kesungguhan dalam memperbaiki kekeliruan sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa jika memang ada kemauan dan telah memahami masalah yang ada, pasti akan selalu ada jalan untuk melakukan perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi bangsa.
Talkshow ini merupakan rangkaian agenda acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2017 dengan tema "Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara untuk Indonesia Sejahtera." (DR)
Baca Juga:
- Menteri Keuangan: Jangan Sampai Kita WTP tapi OTT
- Efesiensi Pengelolaan Anggaran sebagai Perwujudan dari Raihan WTP
- Opini WTP Menunjukkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Makin Baik
- Laporan Keuangan Pemerintah Harus Bermanfaat untuk Masyarakat
- Rakernas Akuntansi, Pendorong Semangat Kelola Keuangan Pemerintah Lebih Baik