Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- DJPb terus memperkuat awareness seluruh jajarannya melalui isu kebijakan fiskal dan APBN melalui beragam sosialisasi maupun dialog interaktif dengan melibatkan seluruh unsur, mulai dari pejabat eselon sampai dengan staf pelaksana pada tiap unit teknis. Melanjutkan rangkaian sosialisasi dan diskusi interaktif dimaksud, kali ini Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN), dengan dimoderatori oleh Direktur PKN Didyk Choiroel, mengadakan event bertajuk PKN Learning Series di Jakarta pada Jumat (15/2) yang berisi dialog interaktif tentang paparan APBN 2019.
“Tiap insan DJPb harus mengetahui pengelolaan keuangan negara, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi pemahaman tersebut juga dibagikan untuk masyarakat sekeliling,” ungkapnya. Didyk menyebutkan, acara ini merupakan kelanjutan dari arahan Dirjen Perbendaharaan pada Town Hall Meeting DJPb, Jumat (8/2) tentang pentingnya peran jajaran DJPb dalam memberi announcement kepada masyarakat terkait APBN.
Melalui forum tersebut, dibahas beberapa isu mengenai paparan APBN 2019. Salah satunya terkait postur APBN 2019 di mana defisit APBN 2019 diarahkan semakin menurun yakni sebesar 1,84% dari PDB, lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,12% dari PDB. “Defisit tersebut untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lebih baik dipenuhi saat ini daripada harus melakukan saving. Kita harus memberikan fondasi terbaik bagi pembangunan untuk 2 sampai 5 tahun ke depan,” lanjut Didyk.
Dengan menguatnya pemahaman segenap jajaran DJPb sampai dengan level unit teknis, diharapkan para insan perbendaharaan dapat menjadi sumber informasi dan mampu mengantisipasi dinamika isu yang beredar di masyarakat terkait APBN dan pengelolaan keuangan negara secara aktual dan proporsional, baik informasi yang berasal dari media mainstream maupun yang beredar secara informal di khalayak seperti media sosial. (DR)
Oleh: Media Center Ditjen Perbendaharaan