Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Menkeu Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya Ditjen Perbendaharaan sebagai bendahara negara untuk meningkatkan kewaspadaan, cermat dalam melihat resiko ke depan, dan merespon dinamika ekonomi yang dapat berpengaruh pada pengelolaan keuangan negara. Hal tersebut disampaikan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja di kantor pusat Ditjen Perbendaharaan di Jakarta, Senin(03/02).
“DJPb dalam menjalankan fungsi bendahara negara harus meningkatkan kewaspadaan, cermat dalam melihat risiko ke depan, dan mampu merespon dinamikan ekonomi dalam mengelola keuangan negara” ungkap Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu menambahkan, untuk mendorong ekonomi di daerah lebih maju DJPb diharapkan mampu bekerja sama lebih baik lagi dengan instansi lain di daerah sehingga APBN mampu menjadi alat untuk membangun ekonomi daerah hingga ke desa-desa. Lebih lanjut Menkeu Sri Mulyani juga berpesan supaya DJPb mampu membangun kepemimpinan yang optimis sehingga menjadi semangat yang baik bagi perkembangan ekonomi daerah.
Pada kesempatan yang sama Dirjen Perbendaharaan Andin Hadiyanto menjelaskan perkembangan isu-isu strategis Ditjen Perbendaharaan diantaranya dalam pengelolaan kas negara dan pelaksanaan anggaran yang kini sudah ditunjang IT yang terus berkembang.
Dalam rapat kerja yang membahas isu-isu strategis pada Ditjen Perbendaharaan tahun 2020 ini dihadiri oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama seluruh jajaran pejabat eselon 1 Kemenkeu, jajaran pejabat eselon 2 Ditjen Perbendaharaan, dan sejumlah pejabat eselon 2 Kemenkeu lainnya. (DK)