Denpasar, djpb.kemenkeu.go.id,- “Pemanfaatan dana desa tidak semata mata berupa uang untuk menjadi barang, tetapi itu juga bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan perberdayaan potensi masyarakat” Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan, Andin Hadiyanto, dalam kunjungan kerjanya bersama dengan seluruh pejabat eselon II Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) untuk memantau langsung penggunaan dana desa di Desa Peliatan Kabupaten Gianyar Provinsi Bali, Jumat (28/2).
Desa Peliatan adalah salah satu contoh desa yang berhasil dengan baik mengelola dana desa. Tahun 2018, desa itu mendapat penghargaan desa terbaik dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi di wilayah Provinsi Bali. Desa seluas 4,93 km persegi ini menggunakan dana desanya untuk membenahi infrastruktur pendukung pariwisata, termasuk memperbaiki dan mempercantik jalan desa serta membangun instalasi pengelolaan sampah. Perbaikan jalan dan infrastruktur ekonomi dilakukan dengan melibatkan warga miskin di desa tersebut, sehingga warga dapat menikmati dana desa dengan cara bekerja dan bergotong royong.
Jalan desa yang sudah bagus memicu tumbuhnya usaha penginapan. Saat ini ada 25 rumah warga yang dijadikan penginapan dengan total 124 kamar untuk para turis. Pertumbuhan usaha penginapan di desa itu melahirkan usaha pendukung seperti laundry pakaian, rumah makan, dan penyewaan sepeda motor.
Setelah membangun infrastruktur, Desa Peliatan akan berfokus menggunakan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menyediakan sarana untuk belajar menari bagi anak-anak serta kegiatan yang mengangkat seni dan budaya Bali lainnya sebagai penunjang pariwisata di wilayah itu.Andin berpendapat, semakin baik infrastruktur dan sumber daya manusia pada suatu wilayah, maka akan di ikuti juga dengan peningkatan ekonomi di wilayah tersebut secara langsung maupun tidak langsung.
Andin juga berpesan kepada perangkat dan warga Desa Peliatan bahwa DJPb bersama dengan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) siap memberikan dukungan.
"DJPb selain melakukan pengawalan dana desa, kami juga memiliki program Pembiayaan UMi (Ultra Mikro), melalui PIP. Kami siap membantu untuk peningkatan pemberdayaan potensi masyarakat” ujar Andin. (TAP, AAW)