Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Pemerintah terus mendorong geliat ekonomi agar tetap berputar dengan baik dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Berbagai kebijakan dikejar implementasinya demi bergulirnya aktivitas ekonomi yang saat ini meski telah membaik tetapi masih menyisakan efek hantaman pandemi Covid-19. Salah satunya dengan terus menyalurkan Kredit Ultra Mikro (KUR) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus tumbuh dan bertahan.
Sampai dengan tanggal 6 November 2020, kinerja penyaluran KUR tahun 2020 telah menjangkau 4.574.852 debitur dengan nilai Rp147,04 triliun. Artinya, Program Pembiayaan KUR telah mencapai 77% dari target penyaluran yang telah ditetapkan, pada awal kuartal keempat ini.
Kinerja realisasi KUR pada akhir kuartal ketiga menunjukan angka yang lebih tinggi dari sisi sebaran debitur dan jumlah penyalurannya dibandingkan pada kuartal sebelumnya, hal ini menunjukan pemerintah sangat serius untuk terus mengawal pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah himpitan resesi global akibat pandemi Covid-19.
Dengan menggandeng sejumlah lembaga perbankan maupun lembaga penyalur lainnya, diharapkan sebaran program KUR dapat menjangkau semakin banyak debitur yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Misalnya lembaga penyalur yang merupakan Bank BUMN seperti BRI yang telah menyalurkan dana sebesar Rp99,91triliun atau 67% dari total realisasi KUR.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai realisasi penyaluran KUR sampai dengan tanggal 6 November 2020, dapat dilihat pada infografis berikut.
Penyaluran KUR merupakan bagian dari langkah yang diambil Pemerintah sebagai bentuk perhatian bagi UMKM, untuk membantu UMKM bertahan di tengah pandemi. Masih terdapat sejumlah program lain dari pemerintah yang juga menyasar sektor UMKM, seperti Bantuan untuk Pengusaha Ultra Mikro (BPUM), subsidi margin, dan subsidi bunga.
Untuk lebih detilnya simak infografis di bawah ini.
|
|
|
Data: Direktorat Sistem Manajemen Investasi DJPb @direktoratsmi