Forum ALCo: Fiskal Regional Januari 2022 Terjaga
Samarinda, 23 Februari 2022 – Awal tahun 2022 diwarnai dengan gelombang baru kasus Covid-19 akibat penyebaran Varian Omicron. Namun demikian, pemerintah mencatat perekonomian Regional Kaltim Triwulan IV 2021 tumbuh sebesar 2,91 persen (yoy). Dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada lapangan usaha konstruksi, sementara dari sisi pengeluaran terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Kontribusi Kalimantan Timur cukup dominan dari total PDRB Kalimantan, yaitu sebesar 49,66 persen. Perekonomian Kalimantan Timur tahun 2022 diharapkan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan program vaksinasi dan peningkatan kinerja industri pengolahan dan konstruksi.
APBN Bekerja Keras untuk Pertumbuhan
Di bulan Januari 2022, realisasi belanja APBN regional Kaltim mencapai Rp2,12 triliun atau 7,38 persen dari pagu. Sementara itu, belanja Kementerian/ Lembaga mencapai Rp207,2 miliar atau 2,38 persen dari pagu. Untuk optimalisasi belanja, pemerintah melakukan langkah strategis: perbaikan perencanaan, percepatan pelaksanaan program/ kegiatan/ proyek, percepatan pengadaan barang dan jasa, percepatan penyaluran dana bansos dan banper yang tepat sasaran, serta peningkatan monitoring dan efektivitas belanja.
Selanjutnya, untuk penyaluran TKDD Regional Kaltim sampai dengan Januari 2022 mencapai Rp1.915,35 miliar atau 9,5 persen dari pagu. Sementara itu, penyaluran Dana Desa masih rendah karena belum semua daerah mengajukan permohonan salur. Kontribusi TKDD pada pendapatan APBD Januari 2022 sebesar 78,40 persen. Dukungan dana pusat menjadi faktor dominan APBD Kaltim.
Kinerja Pendapatan Negara
Pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik dari tahun lalu seiring pemulihan ekonomi yang semakin kuat. Sampai dengan Januari 2022, pendapatan APBN Regional Kaltim mencapai Rp2,29 triliun atau 12,04 persen dari target. Pendapatan negara tersebut tumbuh 99,95 persen (yoy).
Penerimaan Pajak mencapai Rp1,7 triliun atau 10,5 persen dari target, tumbuh 81,4 persen (yoy) didorong pertumbuhan positif PPh Non Migas dan PPN. Penerimaan Januari 2022 ditopang 85,55 persen oleh enam sektor dominan, yaitu Pertambangan dan Penggalian, Perdagangan Besar dan Eceran, Konstruksi, Industri Pengolahan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Sektor Transportasi dan Pergudangan.
Penerimaan Perdagangan Internasional di Regional Kaltim pada Januari 2022 mencapai Rp441,47 miliar atau 41,35 persen dari target. Penerimaan tersebut tumbuh signifikan didorong oleh penerimaan Bea Masuk dan Bea Keluar. Penerimaan Bea Masuk mencapai Rp101,96 miliar, tumbuh 269,66 persen (yoy), sedangkan penerimaan Bea Keluar mencapai Rp339,51 miliar, tumbuh sebesar 335,58 persen (yoy). Kenaikan penerimaan Bea Keluar disebabkan oleh peningkatan frekuensi ekspor dan kenaikan harga CPO serta produk turunannya.
Sementara itu, Realisasi PNBP sampai dengan Januari 2022 mencapai Rp110,24 miliar atau 7,9 persen dari target. Realisasi PNBP Januari 2022 merupakan realisasi terbesar jika dibandingkan dengan periode pada tiga tahun terakhir.
Informasi lebih lanjut hubungi:
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. Juanda No.4, Samarinda
Telp. (0541) 201348
Fax. (0541) 748623
Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.