Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-32/PB/PB.6/2022 tanggal 10 Agustus 2022 Hal Pelaksanaan Rekonsiliasi Eksternal tingkat UAKPA dan KPPN Periode Semester II Tahun 2022, berikut adalah jadwal pelaksanaan rekonsiliasi eksternal periode Semester II Tahun 2022 melalui Aplikasi MonSAKTI:
Periode |
Periode penyelesaian rekonsiliasi |
Batas waktu penerbitan SHR tidak kena sanksi |
TMT pengenaan sanksi |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
Juli 2022 |
10 – 31 Agustus 2022 |
S.d 31 Agustus 2022 |
1 September 2022 |
Agustus 2022 |
10 Agustus – 15 September 2022 |
1 – 15 September 2022 |
16 September 2022 |
September 2022 (TW III) |
1 September – 14 Oktober 2022 |
1 – 14 Oktober 2022 |
17 Oktober 2022 |
Oktober 2022 |
1 Oktober – 15 November 2022 |
1 – 15 November 2022 |
16 November 2022 |
November 2022 |
1 November 2022 – 15 Desember 2022 |
1 – 15 Desember 2022 |
16 Desember 2022 |
Adapun alur proses rekonsiliasi pada tingkat UAKPA/Satker adalah sebagai berikut:
- Satker mengakses alamat https://monsakti.kemenkeu.go.id/
- Satker login menggunakan user SAKTI masing-masing satker (role user operator modul GLP).
- Satker mengakses menu Rekonsiliasi >> Rekonsiliasi SAKTI-SPAN.
- Satker melakukan analisis atas perbedaan data pada kolom TDK (TDK Rupiah, TDK CoA) yang berwarna merah dan data pada TDK Detail.
- Berdasarkan hasil analisis, satker menindaklanjuti selisih/perbedaan data melalui perbaikan pada Aplikasi SAKTI.
- Setelah melakukan perbaikan atas perbedaan/selisih data pada Aplikasi SAKTI, maka secara sistem data perbaikan akan ter-update pada Aplikasi MonSAKTI pada hari berikutnya setelah melalui proses OLAP sistem.
- Setelah melakukan perbaikan pada Aplikasi SAKTI, satker memastikan di Aplikasi MonSAKTI pada kolom TDK (TDK Rupiah, TDK CoA dan TDK Detail) tercantum angka 0 (tidak terdapat selisih). Selanjutnya sistem secara otomatis akan menerbitkan SHR pada masing-masing periode jika pada TDK Rupiah dan TDK CoA tidak terdapat
- Dalam hal terdapat selisih yang bukan disebabkan kesalahan pencatatan pada Aplikasi SAKTI, satker dapat memintakan persetujuan dengan catatan ke KPPN dengan cara melakukan klik tombol pada kolom Aksi (pojok kanan) dan memilih alasan permintaan persetujuan rekonsiliasi dari KPPN.
- Satker menunggu analisis/pengujian yang dilakukan oleh KPPN atas permintaan persetujuan dengan catatan.
- Apabila KPPN menolak permintaan persetujuan dengan catatan, maka satker tetap harus melakukan perbaikan hingga tidak terdapat selisih pada masing-masing periode permintaan persetujuan, namun apabila KPPN menyetujui maka SHR tetap dapat diterbitkan dengan catatan.