Treasury Goes to Campus: Makin Efektif dan Efisien Kelola Kas Negara

Penilaian: 5 / 5

Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang
 

"Tujuan dari pengelolaan kas adalah memiliki jumlah uang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk memenuhi kewajiban pemerintah, dengan cara yang hemat biaya dan dengan risiko yang dapat dikelola."-(Moch. Abdul Kobir).

Pengenalan dan edukasi mengenai tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan serta current issue terkait pelaksanaan APBN dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui program Seminar Treasury Goes to Campus (TGC) yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN). Tahun ini, Seminar TGC diselenggarakan di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, dengan tema “Pengelolaan Kas Yang Efektif dan Digitalisasi Sistem Penerimaan Negara”, Kamis (21/10).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Subdirektorat Optimalisasi Kas Direktorat PKN Moch. Abdul Kobir menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan penyempurnaan dan modernisasi sistem penerimaan maupun pengeluaran negara agar pengelolaan kas dapat makin berjalan efektif dan efisien.

“Tujuan dari pengelolaan kas adalah memiliki jumlah uang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk memenuhi kewajiban pemerintah, dengan cara yang hemat biaya dan dengan risiko yang dapat dikelola,” sebutnya.

Untuk modernisasi sistem penerimaan negara, Kementerian Keuangan dalam hal ini Ditjen Perbendaharaan telah menggandeng 57 Bank umum, 27 BPD, dan Pos Indonesia. Kerja sama juga dijalin dengan e-commerce antara lain Tokopedia, Bukalapak, dan Indomaret. Kanal e-wallet, bank transfer, virtual account, direct debit, dan kartu kredit pun dioptimalkan untuk mempermudah pembayaran pajak dan PNBP yang menjadi penerimaan negara.

Dalam sambutannya, Dekan FEB Untirta Akhmadi menyampaikan bahwa masyarakat perlu mendukung pemerintah dalam mengelola kas negara. “Dengan adanya kegiatan ini, informasi tentang pengelolaan kas dan penerimaan negara dapat dibuka lebih luas lagi,” harapnya.

Adapun Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten Ade Rohman mengungkapkan dua sisi sinergi terkait pengelolaan keuangan negara yang dapat dijalin dengan dengan perguruan tinggi. “Perguruan Tinggi berperan sangat strategis sebagai mitra pengelolaan keuangan negara yang dapat memberikan masukan kepada Pemerintah di satu sisi, dan memberikan pemahaman kondisi perekonomian kepada mahasiswa dan generasi penerus bangsa pada sisi yang lain.”

Seminar TGC dimoderatori oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Untirta Hady Sutjipto. Hadir pula Kepala Seksi Pengelolaan Rekening Penerimaan Subdirektorat Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran Kas Direktorat PKN Suhendi yang membawakan materi tentang Digitalisasi Sistem Penerimaan Negara.

Suhendi menerangkan bahwa dalam pelaksanaan modernisasi sistem penerimaan negara, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Sistem Perbendaharaan Ditjen Perbendaharaan membayar Imbalan Jasa Pelayanan (IJP) kepada Collecting Agent (Bank/Pos Persepsi dan Lembaga Persepsi Lainnya) secara progresif proporsional nominal setiap bulan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 616/KMK.05/2020 tanggal 30 Desember 2020 .

Seminar ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu secara luring yang dihadiri oleh jajaran Direktorat Pengelolaan Kas Negara dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, pimpinan dan dosen dari FEB Untirta, serta secara daring diikuti oleh mahasiswa dan civitas akademika FEB Untirta.

(AW)

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Direktorat Pengelolaan Kas Negara
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 2 dan 3 - Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-3449230

IKUTI KAMI

 

SALURAN PENGADUAN 

 

 

 

Search