Pada tahun 2023 Direktorat Sistem Manajemen Investasi memasuki era baru digitalisasi proses bisnis dimana proses simplifikasi pelaksanaan tugas fungsi telah dimulai. Dashboard Investasi (ADI) menjadi satu big data yang digunakan untuk mengakses informasi baik oleh Stakeholder Direktorat Sistem Manajemen Investasi maupun internal Kementerian Keuangan sendiri. Selain itu, Direktorat Sistem Manajemen Investasi juga telah menyusun Early Warning System terhadap potensi-potensi permasalahan yang mungkin akan muncul melalui aplikasi EWS BUMN dan EWS BUMD/Pemda sehingga Direktorat Sistem Manajemen Investasi dapat lebih mengoptimalisasikan penggunaan APBN dengan lebih baik.  

Read more

Penyelesaian Modul U-Fine diharapkan dapat membantu meningkatkan peran Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Sistem Manajemen Investasi, sebagai penggerak perkembangan UMKM di seluruh Indonesia dengan bantuan perpanjangan tangan kantor vertikal Kantor Wilayah DJPb di setiap provinsi. Kemudian, Direktorat SMI selaku Unit Kerja Pembantu Komite Investasi Pemerintah juga telah melaksanakan tugasanya dalam implementasi PP 63/2019 terkait Investasi Pemerintah melalui penetapan Operator Investasi Pemerintah pada BLU Pengelola Dana serta diharapkan dapat menunjukan pengelolaan dana investasi pemerintah yang optimal dan prudent.

Seluruh kegiatan tersebut, terekam dalam Indikator Kinerja Direktorat SMI Tahun 2023 yang tingkat capaian kinerjanya telah memenuhi target pada awal tahun dan mendapat hasil yang memuaskan. Pada tahun 2023, telah ditunjukkan kinerja yang membanggakan terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Sistem Manajemen Investasi. Pencapaian kinerja Direktorat Sistem Manajemen Investasi pada tahun 2023 dapat dilihat dari pencapaian indikator-indikator sebagai berikut: 

A. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah mencapai target antara lain :

1. Indeks Efektivitas Investasi Pemerintah terealisasi sebesar 4,4 dari target 4,3;
2. Tingkat efektivitas pengendalian risiko keuangan negara terealisasi sebesar 119% dari target 100%;
3. Indeks kualitas LK BA 999.04 terealisasi sebesar 4 dari target 4;
4. Indeks kepuasan pengguna atas layanan Dit. SMI terealisasi sebesar 4,64 dari target 4,64;
5. Persentase efektivitas pembinaan terhadap BLU Pengelola Dana terealisasi sebesar 92 dari target 3.5;
6. Indeks penyelesaian kebijakan/ regulasi prioritas terealisasi sebesar 100 dari target 100;
7. Nilai Kinerja Regulasi terealisasi sebesar 100,5 dari target 85;
8. Indeks Efektivitas Peraturan Perbendaharaan terealisasi sebesar 4 dari target 3,25;
9. Persentase pencapaian target penerimaan pokok dan bunga pinjaman terealisasi sebesar 5 dari target 3.5;
10. Indeks Kinerja Anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BUN) Level Pembantu Pengguna Anggaran (PPA) BUN terealisasi sebesar 103,22 dari target 90,2;
11. Indeks Optimalisasi Penyelesaian Piutang Negara yang Bersumber dari Pemberian Pinjaman terealisasi sebesar 5 dari target 4;
12. Persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti terealisasi sebesar 94,44% dari target 89,5%;
13. Tingkat efektivitas pengawasan BUN terealisasi sebesar 100 dari target 75;
14. Indeks kepatuhan stakeholders terealisasi sebesar 4,5 dari target 4,5;
15. Indeks Penyusunan/Revisi KURS Investasi dan PKIP terealisasi sebesar 4 dari target 3;
16. Indeks optimalisasi analisis pengelolaan investasi daerah terealisasi sebesar 100 dari target 85;
17. Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization terealisasi sebesar 86,75 dari target sebesar 85;
18. Tingkat implementasi Learning Organization terealisasi sebesar 99,61 dari target sebesar 85;
19. Nilai hasil evaluasi pelaksanaan tugas kepatuhan internal terealisasi sebesar 96,57 dari target 86;
20. Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Sistem Manajemen Investasi terealisasi sebesar 103% dari target 95,5%;

 B. Hal Penting Lainnya

Terdapat beberapa isu penting yang terjadi pada tahun 2023 yang kemudian berdampak pada ketercapaian kinerja Direktorat SMI, antara lain:

1. Direktorat SMI telah mengembangkan Early Warning System bagi debitur BUMN maupun BUMD dan Pemda. Sistem ini merupakan model yang digunakan dalam mengukur probabilitas kemampuan membayar kembali sebagai upaya mitigasi risiko dalam memprediksi kegagalan bayar debitur;
2. Terdapat perlambatan penyaluran investasi atas proyek PT Pertamina di Lumut Balai dikarenakan list pro curement. Hal ini berdampak pada rencana penarikan dana yang sudah diajukan.
3. Permasalahan atas retroactive financing dan financing charge pada penyusunan SLA MRT telah disepakati antar pihak yang berkaitan seperti Itjen Kemenkeu, Pemprov DKI dan PT MRT Jakarta;
4. Telah dilaksanakan penyaluran atas Pembangunan MRT Fase II pada triwulan IV tahun 2023. Selain itu, terdapat penambahan pagu untuk usulan penyaluran di tahun 2024 dikarenakan procurement telah dimulai.
5. Usulan revisi Per-6/2022 terkait dengan pembiayaan UMi telah diusulkan dan mulai dibahas;
6. Telah dilakukan harmonisasi atas RPP Pemberian Pinjaman setelah berlarut-larutnya pembahasan dengan pihak eksternal;
7. Direktorat SMI telah berhasil memenangkan perlombaan ekstrakurikuler DJPb seperti:

1. Juara 1 kategori supporter untuk Collosal art performance dalam Treasury Performance and Art Competition;
2. Juara 3 kategori supporter untuk Collosal art performance dalam Treasury Performance and Art Competition;
3. Juara 1 dalam perlombaan RPATA akhir tahun

Laporan Kinerja Direktorat Sistem Manajemen Investasi Tahun 2022 dapat diunduh melalui tautan berikut.