Dengan mengacu pada visi dan misi Kementerian Keuangan serta dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta tujuan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh, perlu untuk menyusun dan merumuskan strategi organisasi . Strategi organisasi merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan organisasi dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat yang berkaitan dengan prinsip-prinsip umum untuk mencapai misi organisasi (Wibisono, dalam Lynch, 2006). Strategi Organisasi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh telah disusun dan dirumuskan bersama oleh semua bidang dan bagian dipimpin oleh Kepala Kanwil DJPb Prov. Aceh dengan menggunakan tools STEP (Sociocultural, Technology, Environment, Public Policy), SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat), Internal Factors Evaluation, External Factors Evaluation, Matriks TOWS, dan Kesimpulan Formulasi Strategi.
A. Analisis STEP
Organisasi harus mampu mengidentifikasi isu eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi atau bahkan keberlangsungan organisasi. Isu tersebut dapat berasal dari politik/hukum, teknologi, lingkungan atau ekonomi, dan sosial budaya.
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan suatu teknik untuk mengevaluasi kinerja, persaingan yang dihadapi, risiko serta peluang dari suatu organisasi maupun bagian dari organisasi tersebut, seperti bagian atau devisi. Bersumber dari data internal dan eksternal, analisa SWOT dapat menjadi acuan bagaimana suatu organisasi memformulasikan strateginya agar lebih sukses dan terhindar dari kegagalan.
C. Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Evaluasi Faktor Eksternal
4. Analisis TOWS
Analisis TOWS adalah metode dalam penyusunan strategi organisasi yang secara komprehensif dan sistematis menganalisa faktor eksternal dan internal untuk mengevaluasi posisi competitiveness saat ini dan peluang di masa depan. Analisa TOWS sangat berkaitan erat dengan SWOT dimana terdapat pilihan kombinasi dari strenghts, weakness, oppurtunities, dan threats organisasi.
E. Kesimpulan Formulasi Strategi
Berdasarkan hasil perhitungan Matriks Evaluasi Faktor Internal, kekuatan yang dimiliki organisasi lebih besar dibanding kelemahannya. Sementara dari hasil perhitungan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal, peluang yang dimiliki organisasi lebih besar daripada ancamannya. Apabila nilai Evaluasi Faktor Internal dan Evaluasi Faktor Eksternal digambarkan pada diagram kartesius SWOT, didapatkan hasil bahwa koefisien internal dan eksternal berada pada kuadran I sebagaimana terlihat pada gambar di bawah.
Kesimpulan Formulasi: Strategi Organisasi Kanwil DJPb Prov. Aceh tahun 2024 menggunakan Aggressive Strategy (SO / Maxi-Maxi Strategy), dimana strategi ini berfokus pada pemanfaatan kekuatan internal Kanwil DJPB Aceh (seperti kompetensi SDM, dukungan aset TI, proses bisnis yang handal, dan penguatan tugas dan fungsi) untuk meraih peluang-peluang eksternal (seperti kerjasama dengan pihak eksternal, perkembangan teknologi informasi, penguatan peran sebagai pembina dan pengawas, serta kontribusi dalam pembangunan daerah).
#StrategiOrganisasi #DJPbHAnDAL