Serang, djpbn.kemenkeu.go.id. “SAKTI merupakan aplikasi yang muncul dari semangat pelayanan, juga merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai Kementerian Keuangan,” demikian sambutan Niken Pudyastuti, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Ungkapan itu diucapkannya dalam kesempatan Forum Group Discussion (FGD) antar-pimpinan DJPb Banten dengan Ditjen Kekayaan Negara di wilayah Banten.
FGD diselenggarakan pada 21 November 2017 di Ruang Rapat Kanwil DJPb Banten dalam rangka penerapan piloting Aplikasi SAKTI tahap IIIB. Komitmen untuk menyukseskan piloting SAKTI di Banten dibangun bersama kedua belah pihak dan dituangkan dalam piagam komitmen bersama. Penandatanganan dilakukan oleh Kakanwil DJPb Provinsi Banten dan Kakanwil DJKN Banten, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Umum Maya Sartika.
Acara diisi dengan pemaparan dari DJPb dengan materi Overview Aplikasi SAKTI dengan moderator Syafrial, Kabid Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal. Narasumber adalah Henryco Sabam Parlinggoman, Kasi Supervisi Teknis Aplikasi, dan M Agus Abdul Majid, staf pada Seksi Supervisi Proses Bisnis yang juga merupakan Treasury Management Representatif (TMR/Penyuluh Perbendaharaan). FGD juga dihadiri oleh trainer SAKTI Arif Rusman dan admin SAKTI KPPN Serang, Sumadi.
Kesuksesan Piloting SAKTI tahap IIIB diukur dari keberhasilan penggunaan aplikasi ini dalam suatu periode anggaran. Dalam jangka pendek, goal yang diharapkan adalah terbayarnya gaji Januari 2018 PNS di lingkungan DJKN. Upaya menyukseskan selain FGD ini adalah dengan dilakukan site visit, bibingan teknis dan pendampingan.
SAKTI merupakan satu aplikasi yang akan menggantikan tujuh aplikasi existing.
Baca juga: Site Visit, Upaya Sukseskan Piloting SAKTI Tahap IIIB di Banten
Aplikasi ini digunakan satuan kerja (instansi) pengguna dana APBN untuk penganggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporannya. Pelaksanaan piloting tahap III menggunakan topologi aplikasi multi-satker, multi-user, dan single data base. Aplikasi SAKTI memiliki beberapa keunggulan diantaranya kemudahan monitoring, jaminan keamanan transaksi, konsolidasi laporan keuangan secara otomatis, dan less paper yang ramah lingkungan.
kontributor: Henryçong