SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang dibangun guna mendukung implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Aplikasi ini akan digunakan oleh seluruh satuan kerja yang mengelola dana APBN.
Saat ini Aplikasi SAKTI telah digunakan di seluruh satuan kerja pada jajaran Kementerian Keuangan, baik di tingkat pusat, maupun di instansi vertikalnya. Implementasi SAKTI dilaksanakan secara bertahap yang dimulai sejak tahun anggaran 2015. Implementasi tahap I dimulai dari unit Kantor Pusat Ditektorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb). Tahap II (2016) terbagi dalam empat regional yaitu tahap IIa, IIB, IIC, dan IID, pambagian regional ini didasarkan pada kualitas dan kapasitas infrastruktur TIK di setiap regional. Pada Tahap II, SAKTI digunakan pada satker-satker vertikal DJPb (Kanwil dan KPPN). Setelah belalui dua tahapan tersebut dan hasil evaluasinya, Tahap III (2017) dilanjutkan dengan SATKER Kemenkeu lainnya. Tahap III terbagi pada tahap IIIA, yaitu satker pengelola DAK Fisik dan Dana Desa (masih dalam lingkungan DJPb), dan Tahap IIIB yaitu satker Kemenkeu lainnya selain DJPb, Ditjen Pajak, dan Ditjen Bea dan Cukai.
Tahun 2018 ini merupakan saat implementasi Tahap IIIC, yang diarahkan pada dua unit eselon I sisanya yaitu Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC). Kedua unit organisasi ini mempunyai jajaran organisasi yang besar dengan tugas yang spesifik. Tugas spesifik yang menjadi tantangan SAKTI adalah bahwa kedua unit eselon satu tersebut merupakan unit yang tugas dan fungsi utamanya adalah di bidang penerimaan negara. Selain spesifikasi dan besarnya organisasi DJP dan DJBC, tantangan lainnya adalah bahwa DJP memiliki jaringan khusus internet/intranet yang terpisah dari pengelolaan Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) Kemenkeu. Tantangan terkait jaringan ini akan menjadi dasar implementasi di tahap berikutnya yang akan menargetkan implementasi di Kementerian/Lembaga Negara selain Kementerian Keuangan.
SAKTI merupakan aplikasi yang akan mengintegrasikan hampir semua aplikasi yang digunakaan saat ini di satker pengelolaa APBN. SAKTI akan menggantikan aplikasi seperti RKA K/L, SAS, Simak BMN, Persediaan, SAIBA, dan lainnya. Sebagai penggantinya, SAKTI memiliki delapan modul yaitu, Modul Admin, Modul Penganggaran, Modul Komitmen, Modul Pembayaran, Modul Bendahara, Modul Persediaan, Modul Aset, dan Modul GL-Pelaporan. Modul-modul tersebut mengakses satu database yang sama, sehingga tidak lagi terjadi duplikasi data. Aplikasi ini juga memiliki kelebihan yaitu menyatukan seluruh data yang tersbar di satker dalam satu server terpusat yang sangat terjamin keamanannya.
Kontibutor: Henryçong