Yogyakarta, 30 September 2021
Sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Bakti Perbendaharaan ke-17 pada tahun 2021, Kamis tanggal 30 September 2021, Kanwil DJPb Provinsi D.I. Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan “Perbendaharaan Peduli” berupa pemberian bantuan air bersih dan pembagian sembako kepada warga pedukuhan Tungu, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon (Kecamatan) Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Tim yang terlibat dalam kegiatan Perbendaharaan Peduli tersebut terdiri atas Kepala Bidang SKKI, Bambang Hartono, selaku Koordinator Tim Perbendaharan Peduli, disertai dengan beberapa anggota Tim Perbendaharaan Peduli.
Setibanya di Padukuhan Tungu, Tim Perbendaharaan Peduli disambut oleh beberapa tokoh masyarakat Padukuhan Tungu. Dalam pertemuan tersebut, Tim Perbendaharaan Peduli menyampaikan maksud dan tujuannya hadir ke Padukuhan Tungu. Perwakilan tokoh masyarakat Padukuhan Tungu, menyambut dengan sangat bahagia dan penuh syukur atas kepedulian Kanwil DJPb Provinsi D.I. Yogyakarat melalui Tim Perbendaharaan Peduli yang akan memberikan bantuan air bersih dan sembako bagi warga yang membutuhkan di padukuhan tersebut.
Setelah pertemuan singkat tersebut, acara dilanjutkan dengan penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan. Tim Perbendaharaan Peduli menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 20 tangki. Dalam prosesi penyaluran tersebut, secara simbolis Koordinator Tim Perbendaharaan Peduli ikut mengalirkan air melalui selang dari tangki truk ke bak penampungan warga.Setelah prosesi penyaluran bantuan air bersih, Tim Perbendaharaan Peduli belanja sembako di beberapa warung kecil yang terdapat di padukuhan tersebut, untuk disalurkan ke warga yang membutuhkan. Pembelian sembako sengaja dilakukan di beberapa warung kecil, bukan di Swalayan Modern ataupun Toko Grosir besar. Hal ini bertujuan agar program Perbendaharan Peduli bisa memberikan manfaat bagi pelaku UMKM khususnya pedagang/warung kecil yang berada di daerah pinggiran dan terpencil.
Sembako hasil belanja yang terdiri dari beras, minyak, gula, mie dan sebagainya secara simbolis diserahkan kepada perwakilan tokoh masyarakat untuk diserahkan kepada para warga prasejahtera yang membutuhkan. Pembagian sembako sengaja tidak dilakukan secara langsung oleh Tim Perbendaharaan Peduli, namun dititipkan kepada tokoh masyarakat untuk disalurkan ke masing-masing rumah warga yang berhak. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumuman warga yang akan menerima bantuan sembako, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, di mana kerumunan akan berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Setelah prosesi penyerahan sembako secara simbolis, Tim Perbendaharaan Peduli mohon ijin untuk kembali pulang ke Kota Yogyakarta. Kepulangan tim dilepas dengan ucapan terima kasih dan doa agar Tim diberikan keselamatan dalam perjalanan serta harapan agar kegiatan pemberian bantuan tersebut dapat berlanjut untuk waktu-waktu yang akan datang.
