Yogyakarta, 16 November 2021
Dalam rangka perencanaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2022, Pemda DIY menyelenggarakan kegiatan Rapat Penyusunan Rekomendasi Usulan DAK Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diikuti oleh Bappeda DIY, Bappeda Kabupaten/Kota di DIY, serta Dinas-dinas terkait (16/11). Kepala Kanwil DJPb DIY, Arif Wibawa beserta Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaann Anggaran II, Arvi Risnawati hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Kepala Bappeda DIY, Benny Suharsono dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa sejak awal 2021 telah dilakukan rangkaian kegiatan terkait DAK, mulai dari penyusunan kebijakan DAK, penginputan melalui KRISNA DAK, penilaian serta sinkronisasi oleh K/L, penyampaian pada DPR, hingga saat ini dalam proses penyusunan Rencana Kegiatan (RK) oleh Daerah dan K/L. Kegiatan pada hari ini bertujuan untuk melakukan finalisasi usulan dan menyusun rekomendasi DAK Kabupaten/Kota di DIY agar dapat saling bersinergi dengan belanja K/L dan APBD sehingga tercapai optimalisasi output dan outcome dari pelaksanaan DAK di DIY.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Kanwil DJPb menyampaikan materi mengenai evaluasi pelaksanaan DAK tahun 2021 dan mekanisme pencairan DAK tahun 2022. Di awal paparan, Kepala Kanwil DJPb DIY menyampaikan progres indikator makro dan kesejahteraan di DIY sampai dengan triwulan III tahun 2021. Materi dilanjutkan dengan pemaparan kinerja APBN dan APBD DIY serta penyaluran DAK Fisik tahun 2021 di DIY beserta tantangan dan upaya-upaya untuk mengakselerasi realisasi DAK Fisik di DIY.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Direktorat Dana Transfer Umum DJPK. Kepada para hadirin, Kepala Seksi Bantuan Teknis DAK Fisik Sektor Pembangunan, Perekonomian, dan Kemaritiman DJPK, Wahyu Eko Asmoro menyampaikan paparan mengenai Alokasi DAK tahun anggaran 2022 Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan rapat dilanjutkan dengan sesi para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di DIY yang menyampaikan rekap usulan DAK tahun 2022 Kabupaten/Kota yang sudah disingkronkan dengan K/L.
Rencana pengalokasian DAK Tahun 2022 diharapkan fokus pada bidang yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon terhadap dampak pandemi COVID-19, serta mendukung pencapaian Prioritas Nasional khususnya Major Project terkait antara lain pertanian (mendukung food estate); kelautan dan perikanan (mendukung ketahanan pangan); jalan (untuk mendukung dan mendorong ekonomi); dan pariwisata. Pada tahun 2022 terdapat total 16 bidang DAK fisik reguler serta 3 tematik DAK fisik penugasan.