Yogyakarta, 20 Januari 2022
Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kanwil DJPb DIY yang memiliki fungsi dan peran dalam pembinaan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) maupun Kredit Program, menyelenggarakan rapat koordinasi mengenai Kinerja dan Evaluasi Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Pembiayaan Super Mikro (KUR) Tahun 2021 serta Proyeksi Penyaluran di tahun 2022. Rapat dilaksanakan secara luring bertempat di Ruang Rapat lantai II Kanwil DJPb DIY (20/1).
Kegiatan ini dihadiri oleh penyalur UMi yaitu PT Pegadaian Area Yogyakarta, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Yogyakarta, PT Sarana Yogya Ventura, anak perusahaan PT Bahana Artha Ventura untuk wilayah Yogyakarta dan PT BRI Regional Head Officer Yogyakarta sebagai salah satu penyalur pembiayaan Super Mikro serta KPPN Yogyakarta, KPPN Wates, dan KPPN Wonosari.
Sampai dengan 31 Desember 2021 penyaluran UMi di DIY mencapai Rp 172,63 miliar untuk 49.564 debitur. Jumlah ini belum menggembirakan bila dibandingkan dengan jumlah UMKM di DIY yang sebanyak 300 ribu di mana baru 140 ribu yang telah berhasil mengakses KUR (bankable) tutur Arif Wibawa, Kepala Kanwil DJPb DIY dalam paparannya.
Salah satu penyebab belum optimalnya penyaluran UMi adalah adanya kesamaan target market pembiayaan dengan kredit program lainnya dengan tingkat bunga yang lebih rendah seperti KUR, kredit oleh Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB).
Untuk mendorong penyaluran pembiayaan UMi, Supermikro maupun produk lainnya dari penyalur, PT Pegadaian, PNM dan PT BRI telah melakukan kolaborasi dalam bentuk Co-location melalui program “Senyum” di wilayah Yogyakarta dengan jumlah mencapai lebih dari 100 kantor. Dalam satu kantor co-location akan diperoleh berbagai layanan atau multi layanan sehingga memudahkan calon debitur dalam mengakses pembiayaan