Semarang, 11 Juni 2020,
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Kanwil DJPb Provinsi Jateng bersama Bank Jateng menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 melalui video conference pada tanggal 10 Juni 2020. Rapat dilaksanakan secara online mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini. Dari instansi Kanwil DJPb Provinsi Jateng, rapat diikuti oleh Kepala Kanwil dan Kepala Bidang SKKI, PPA I, PPA II, beserta seluruh Kepala KPPN di wilayah Jateng. Sedangkan dari instansi Bank Jateng, rapat diikuti oleh Direktur Bisnis Korporasi & Komersial Bank Jateng beserta para pimpinan cabang Bank Jateng di tiap daerah. Total terdapat 93 peserta dalam rapat ini.
Tujuan pelaksanaan rapat ini adalah untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah dengan Bank Jateng dalam mengawal pelaksanaan anggaran tahun 2020 di wilayah Jateng.
Pada pembukaan rakor, Bpk. Pujiono selaku Direktur Bisnis Korporasi & Komersial Bank Jateng menyampaikan bahwa rapat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran penyaluran dana APBN. Sebagaimana diketahui terdapat beberapa anggaran pemerintah ke daerah yang sekarang penyalurannya langsung kepada rekening penerima, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya disalurkan ke rekening kas daerah dulu, yaitu Dana Desa dan Dana BOS. Untuk itu Bank Jateng mengharapkan masukan dan evaluasi dari Kanwil DJPb Provinsi Jateng atas pelaksanaan penyaluran dana tersebut.
Selain itu disampaikan juga oleh Bpk. Pujiono bahwa Bank Jateng tahun ini menyalurkan dana BOS kepada 38.038 sekolah. Sedangkan untuk 400 lebih sekolah lainnya, yang kebanyakan adalah sekolah swasta, dana BOS disalurkan oleh bank lain. Untuk Dana Desa, Bank Jateng menyalurkan ke 7.614 desa. Diluar itu, terdapat 194 desa di Kudus dan 1 di Jepara yang Dana Desanya disalurkan oleh bank lain.
Sesi berikutnya adalah pemaparan materi dari Bpk. Sulaimansyah selaku Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah. Beliau menyampaikan bahwa Bank Jateng memiliki hubungan kerja yang sangat erat dengan Kanwil DJPb Provinsi Jateng karena terdapat anggaran pemerintah sebesar Rp72,4 triliun yang disalurkan melalui Bank Jateng.
Beliau manyampaikan bahwa dari sisi pendapatan negara, kontribusi Bank Jateng sangat vital dalam mengamankan penyetoran penerimaan negara atas belanja-belanja pemda di Jateng. Dari sisi belanja APBN, terdapat 280 rekening bendahara yang berasal dari 149 satker yang ada di Bank Jateng, dengan nilai anggaran sebesar Rp9,2 triliun. Kemudian adanya Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan dari BUN pusat sebesar Rp46,7 triliun yang ditransfer ke rekening BUD di Bank Jateng. Selain itu terdapat Dana Transfer ke Daerah yang disalurkan dari KPPN di daerah yang meliputi DAK Fisik, Dana Desa, dan Dana BOS, yang anggarannya mencapai Rp16,5 triliun, dimana terdapat 7.542 rekening Kas Desa, 766 rekening penerimaan DAK Fisik, dan ±23.909 rekening BOS di sekolah-sekolah. Yang terakhir, terdapat penyaluran KUR kepada 6.402 debitur dengan nilai Rp865 miliar di Jateng.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, BPD Jateng menyatakan siap untuk menjalankan program SP2D Online, saat ini Bank Jateng masih mempersiapkan program ini untuk bisa menerbitkan NTPN secara online. Perlu diketahui bahwa program SP2D Online merupakan program peningkatan penerimaan negara berupa penyetoran pajak ke kas negara yang terintegrasi dengan pecairan dana belanja daerah (APBD). Program ini merupakan solusi atas permasalahan-permasalahan penerimaan negara berupa (1) pengendapan dana potongan pajak atas belanja daerah (APBD) yang tidak langsung disetor ke kas negara, (2) sering terlambatnya penyetoran pajak atas belanja daerah yang dilakukan oleh Pemda, dan (3) masih banyak dilakukannya penyetoran pajak atas belanja daerah secara manual ke teller yang tidak sesuai dengan pengembangan kanal layanan elektronik.
Pada penutupan acara, Bank Jateng mengucapkan terima kasih atas pertemuan ini karena sangat bermanfaat dalam pelaksanaan penyaluran dana pemerintah ke depannya. Selain itu Bank Jateng akan menindaklanjuti hasil evaluasi dan masukan-masukan dari Kanwil DJPb Provinsi Jateng terkait dengan pelaksanaan anggaran yang telah dijalankan selama ini.
