Semarang, 18 September 2020
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id- Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Sulaimansyah mengatakan Ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2020 mengalami kontraksi sebesar -5,94 % (y-on-y), padahal Triwulan II 2019 mampu tumbuh sebesar 5,52%. Dari sisi pengeluaran, hampir semua komponen PDRB Jawa Tengah mengalami kontraksi pada Triwulan II-2020 apabila dibandingkan dengan kondisi pada Triwulan II-2019 (y-on-y).
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu PEN segera diakselerasi. Jawa Tengah memperoleh bantuan dari program PEN di sektor ekonomi sebesar lebih dari Rp6,2 triliun.
“Beberapa bantuan yang sudah terealisasi itu diantaranya sektor padat karya sebesar Rp1,2 triliun, bantuan mikro usaha sebesar Rp1,6 triliun dan dana pemerintah di Bank Jateng telah disalurkan Rp1,6 triliun,” jelasnya saat memberikan tanggapan atas Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jumat (18/9/2020).
Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto, bertujuan untuk mengetahui perkembangan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Stabilitas Sektor Keuangan di Jawa Tengah. Terdapat 7 pertanyaan yang harus diberi tanggapan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, yaitu realisasi dan outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2020; proyeksi pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2021 dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021; realisasi belanja APBN 2020 Perpres 72/2020; realisasi belanja dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (Kesehatan, Sosial, ekonomi); realisasi kebijakan TKDD 2020 yang dapat membantu memulihkan ekonomi nasional; rencana aksi kerjasama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka PEN; dan ketahanan APBD tahun 2020 dalam mendukung penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah sampai dengan Desember 2020.
Pada kesempatan tersebut, selain pejabat es II lingkup Kementerian Keuangan di Jawa Tengah dihadiri juga antara lain Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Kepala OJK Kantor Regional 3 Jateng Dan DIY; Sekda Provinsi Jawa Tengah, Bank Himbara dan Bank Jateng.
Dalam tanggapannya, Sulaimansyah menyampaikan rencana aksi kerjasama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya bersinergi dengan BI dan OJK untuk sosialisasi program pemulihan ekonomi, dengan tujuan untuk Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang PEN.
“Dengan beberapa aksi kerjasama dengan berbagai pihak, akselerasi belanja APBN dan APBD serta PEN diharapkan perekonomian Jawa Tengah di akhir tahun dapat terdongkrak dan tidak tumbuh minus,” pungkasnya.
