Semarang, 13 Januari 2021

djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id- Mengawali tahun 2021, pimpinan unit eselon II Kemenkeu Jawa Tengah bertemu dengan pimpinan Bank Indonesia Jawa Tengah. Acara silaturahmi yang berlangsung pada hari Rabu, 13 Januari 2021 tersebut, bertujuan untuk semakin memperkuat sinergi guna mempercepat kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah. Selain Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jateng, hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kanwil DJBC Jateng-DIY dan Kepala Kanwil DJKN Jateng-DIY.

“Pada dasarnya 3 aspek harus bersinergi, fiskal, moneter dan sektor riil. Beberapa kegiatan sinergi sudah berlangsung, yang kita harapkan dapat ditingkatkan di tahun 2021 dan bisa saling support,” tutur Sulaimansyah, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jateng, sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Jateng.

Disamping menjelaskan tentang peran Kanwil DJPb dalam penyaluran KUR dan pembiayan Ultra Mikro (UMi), Sulaimansyah menyampaikan bahwa MoU antara Kemenkeu dan BI itu sebenarnya ingin mendorong Kemenkeu dan BI menjadi advisor bagi Pemda dalam meningkatkan  kualitas  di dalam pengelolaan keuangan daerah. Bagaimana Pemda bisa membuat suatu skala prioritas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, yang tentunya Pemda perlu mengetahui potensi masing-masing. Dalam hal ini Kanwil DJPb didorong agar melakukan kajian bersama dengan BI mengenai potensi daerah, yang bisa dimanfaatkan oleh Pemda.

Lebih lanjut, Sulaimansyah menjelaskan mengenai inovasi pemerintah guna mendorong UMKM berpartisipasi dalam pelaksanaan APBN melalui market place. Upaya mendukung UMKM tersebut diharapkan menjadi bagian dari sinergi antara Kanwil DJPb dengan Bank Indonesia.

“Hal-hal yang tadi sudah disampaikan agar bisa ditindaklanjuti juga di level teknis dan saya kira karena kondisi sulit karena covid agar tetap bisa dilakukan koordinasi meskipun secara virtual,” kata Pribadi Santoso, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng.