Semarang, 12 Juli 2021
djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Penempatan dana pada Bank Jateng dalam rangka Program Pemulihan Nasional (PEN) telah memasuki tahap 2. Evaluasi terhadap pencapaian target kinerja, hasil dan manfaat atas penempatan dana ini perlu dilakukan sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penempatan dana periode berikutnya. Bersinergi dengan pihak-pihak yang berkompeten, FGD digagas untuk memperoleh masukkan dan hasil assessment OJK atas penempatan dana serta agar mendapat keyakinan atas kinerja pada Bank Jateng.
Senin tanggal 12 Juli 2021, kegiatan FGD Evaluasi Kinerja Penempatan Dana Pada Bank Jateng dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom. Peserta FGD adalah Kanwil DJPb Prov. Jawa Tengah, Jajaran Direksi Bank Jateng dan Tim Pengawas Bank Jateng dari OJK dan LJK Kantor Regional 3 Jateng Dan DIY.
Kepala Kanwil DJPb Prov. Jawa Tengah, Bapak Midden Sihombing pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa Penggunaan PUN untuk pembiayaan sektor apapun pasti akan memberikan multiplier effect ke sektor lain.
Lebih lanjut beliau menyatakan, “Penempatan dana untuk kredit consumer dapat menggerakkan UMKM yang dapat memberikan dampak yang signifikan ke sektor lainnya, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu upaya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi”
Direktur Utama Bank Jateng, Bapak Supriyatno menyampaikan tentang laporan kinerja penempatan uang negara pada Bank Jateng Tahap 2, meliputi ekspansi bruto atas penyaluran Penempatan Uang Negara di Bank Jateng dan Perkembangan kinerja Bank Jateng.
“Beberapa pelaku usaha mikro menyatakan sangat berterima kasih dan terbantu dengan adanya program kredit murah dari pemerintah ini. Bank Jateng juga memberikan dukungan aktif dalam rangka PEN, diantaranya melalui Peluncuran Kredit Kreasi, Laku Pandai Bank Jateng, Internet Banking, Cash Management System, E-PLO, dan Peluncuran Mobile Banking untuk mendukung transaksi para pelaku usaha yang menjadi mitra Bank Jateng”, jelasnya.
Direktur Pengawasan LJK, Bapak Indra Yuheri menyampaikan hasil assessment yang dilakukan oleh OJK atas penempatan uang negara pada Bank Jateng.
“Dalam situasi pandemi seperti ini, dimana permintaan mengalami penurunan, namun kinerja keuangan Bank Jateng masih menunjukkan kinerja yang baik adalah suatu prestasi patut untuk diapresiasi. Pertahankan kinerja Bank Jateng tetap baik”, pungkasnya.
Secara keseluruhan, para narasumber menyatakan optimismenya bahwa dengan penempatan dana ini akan mampu berkontribusi membangkitkan dan menggeliatkan perekonomian Jawa Tengah. Meskipun penempatan dana ini bukan merupakan faktor utama penggerak ekonomi namun dapat memberikan banyak manfaat berbagai pihak. Bagi pihak bank, dana PUN dapat menjadi katalisator pendorong penyaluran kredit dan penurunan dana mahal (suku bunga deposito). Dari sisi debitur bermanfaat dengan adanya penurunan suku bunga kredit. Sedangkan bagi negara dapat mendorong percepatan program PEN.
