djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Ditengah penyebaran varian Delta yang menyebabkan kasus Covid-19 baik di level nasional maupun Jawa Tengah kembali meningkat, disisi lain pertumbuhan ekonomi di level nasional maupun Jawa Tengah tumbuh positif. Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 menunjukkan perubahan yang sangat berarti ditandai dengan pesatnya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tumbuh positif di Triwulan II-2021 sebesar 5,66 persen (y-on-y), setelah sebelumnya selama empat kuartal terakhir mengalami kontraksi. walaupun masih lebih rendah dari tingkat Nasional sebesar 7,07 persen. Upaya pemulihan ekonomi, menunjukkan kondisi perekonomian Jateng pada triwulan II terus mengalami perbaikan dari triwulan sebelumnya.
Beberapa indikator ekonomi nampak mengalami peningkatan pada Triwulan II-2021 antara lain persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 11,79 persen, turun 0,05 persen poin dibanding September 2020 yang sebesar 11,84 persen. Program bantuan sosial, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sangat membantu penduduk pada masa pandemi, terutama penduduk pada lapisan bawah sehingga dapat “menurunkan” tingkat kemiskinan. Gini Ratio tercatat sebesar 0,372, naik 0,013 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,359, dan naik 0,010 poin dibanding Gini Ratio Maret 2020 (0,362). NTP Jawa Tengah Juni 2021 sebesar 99,47 atau naik 0,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 99,28.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pemerintah pusat sampai dengan Triwulan II-2021 mencapai Rp38.369 miliar atau 62,34 persen dari target APBN 2021. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu atau tumbuh 4,24 persen.
Kinerja Pelaksanaan APBN di Jawa Tengah pada triwulan II-2021 terdapat realisasi belanja mencapai 47,83 persen atau sebesar Rp52.353 miliar, lebih tinggi Rp1.205 miliar daripada periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp51.148 miliar. Dengan kata lain, realisasi belanja tumbuh 2,36 persen.
Realisasi pendapatan seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah sampai dengan triwulan II-2021 sebesar Rp63.733 miliar atau 61,89 persen , tumbuh sebesar 42,43 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan realisasi belanja sebesar Rp54.024 miliar atau 49,41 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mampu tumbuh sebesar 65,79 persen yang didorong oleh pertumbuhan belanja Transfer sebesar 67,39 persen. Hal ini menunjukan bahwa dukungan pemerintah pusat kepada daerah terus meningkat sebagai upaya memperkuat layanan publik di setiap daerah.
Lebih lanjut tentang perkembangan dan analisis ekonomi regional, pelaksanaan APBN, APBD dan Anggaran Konsolidasian Jawa Tengah Triwulan II-2021, dapat diunduh dan dibaca pada tautan ini.
