Grobogan, 22 November 2021
djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Midden Sihombing, Senin (22/11/2021), “blusukan” pada dua desa di Kabupaten Grobogan. Kunjungan dalam rangka melakukan monitoring penyaluran Dana Desa yang berdasar data OMSPAN sudah terserap 100% sampai dengan periode bulan Nopember 2021.
2 Desa yang dipilih adalah Desa Karangsono Kecamatan Karangrayung dan Desa Pahesan Kecamatan Godong. Perjalanan menuju desa yang terbilang “blusuk” terbayar dengan keramahan dari perangkat desa pada saat menerima kunjungan dari Kanwil DJPb Prov. Jawa Tengah dan KPPN Purwodadi.
Kunjungan pertama di Desa Karangsono, Midden mengawali dengan menyampaikan capaian kinerja Dana Desa yang sudah 100%. Acara dilanjutkan dengan dialog antara Tim Kanwil dengan perangkat desa serta Tim Pendamping desa. Mengakhiri sambutannya di desa Karangsono, Midden memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan atas percepatan penyaluran dana desa tahun 2021.
Selanjutnya Tim Kanwil dan KPPN berkunjung pada desa Pahesan di Kecamatan Godong. Sesampainya di Balai Desa, Tim Kanwil dan KPPN disambut dengan sangat ramah penuh kekeluargaan. Tepat pukul 15.15 WIB, Midden mengawali sambutan dengan memaparkan progress capaian kinerja Dana Desa.
Ucapan terimakasih dari Kepala Desa Pahesan kepada Tim Kanwil dan KPPN yang sudah menyediakan waktu melakukan kunjungan dan selanjutnya menyampaikan progress realisasi penyerapan Dana Desa dan Capaian Output di desa tersebut.
Beberapa hal yang menjadi kesimpulan mengapa Kab. Grobogan tercepat dalam penyaluran Dana Desa antara lain kekurangan SDM bukan menjadi kendala, terbukti SDM DPMD yang terbatas mampu menyelesaikan penyaluran dana desa 100%. Koordinasi yang baik antara DPMD, pemerintah desa dan tenaga pendamping menjadi kunci kecepatan pemanfataan dana desa. Selanjutnya, kedisiplinan para pengelola dana desa untuk segera merealisasikan belanja dan melaporkan penggunaan dana desa pada aplikasi Siskeudes dan OMSPAN.
Harapannya dengan kegiatan ini dapat menjadi benchmarking bagi Kabupaten lain dalam percepatan penyaluran dana desa.
