Simak Arahan Menkeu, RCE Merupakan Tools untuk Mencapai Tujuan Bangsa
“Membentuk Regional Chief Economist (RCE) adalah sebuah konsekuensi logis ketika organisasi seperti DJPb telah memiliki sistem perbendaharaan yang bagus,” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam puncak acara Hari Bakti Perbendaharaan ke-19 di Malang, Rabu (18/1), yang juga turut dihadiri oleh Kepala Kanwil DJPb Jawa Tengah, Muhdi. Sedangkan jajaran Kanwil DJPb Jateng secara bersama-sama menyimak acara tersebut secara daring di GKN Semarang I.
Dirjen Perbendaharaan, Astera Primanto Bhakti, juga menyebutkan bahwa DJPb kini telah membentuk fungsi Shadow Organization. “Kita memberanikan diri untuk membagi tugas jajaran DJPb menjadi Regional Economics Group dan Operational Treasury Service Group, sehingga masing-masing bisa fokus menjalankan fungsinya baik sebagai RCE maupun memberikan layanan perbendaharaan,” jelasnya.
Menkeu berharap, sistem perbendaharaan yang telah dibentuk dengan baik dan handal seperti RCE harus terus diasah, sebab RCE bukanlah tujuan akhir. Sebagaimana instruksi presiden yang disampaikan oleh Menkeu, bahwa ada empat tantangan yang harus dijawab di tahun 2023 ini yaitu terkait inflasi, pengentasan kemiskinan, stunting, dan investasi.
“Saya minta jajaran Kemenkeu, khususnya instansi vertikal DJPb mampu menjawab tantangan tersebut dengan baik sehingga negara kita mampu menjadi high level income countries,” pungkas Menkeu. (DR/AGR)
