Starting Poin Baik, Perekonomian Jateng Optimis Lebih Baik di 2023
Di tengah ketidakpastian global, perekonomian Jawa Tengah triwulan IV-2022 berhasil tumbuh di atas 5% (5,24%;yoy) bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional (5,01%;yoy). Kinerja PDRB pada tahun 2022 didorong oleh terjaganya konsumsi masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil DJPb Jateng, Muhdi, dalam Press Conference Kinerja APBN Provinsi Jawa Tengah, Selasa (28/2).
“Strategi kebijakan fiskal terkait pengelolaan APBN dan APBD di Jawa Tengah telah memberikan kontribusi berupa peningkatan capaian anggaran yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan realisasi pendapatan yang berasal dari APBN dan APBD sampai dengan 31 Januari 2023 tercatat sebesar Rp14,57 triliun atau 7,21% dari target,” ungkap Muhdi.
Sedangkan realisasi belanja APBN dan APBD di Jawa Tengah secara keseluruhan sampai 31 Januari 2023 telah membaik sebesar Rp3,63 triliun atau 2,92% dari alokasi tahun 2023. Realisasi belanja negara (APBN) terdiri dari Belanja Kementerian/ Lembaga (K/L) sebesar Rp1,41 triliun (3,78% dari alokasi) dan belanja APBD sebesar Rp2,22 triliun (2,05% dari alokasi).
Beberapa indikator ekonomi dan kesejahteraan pun menunjukkan kinerja yang positif, seperti tingkat kemiskinan September 2022 sebesar 10,98% turun 0,27% (yoy), tingkat pengangguran Agustus 2022 sebesar 5,57% turun 0,38% (yoy), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2022 sebesar 72,79 naik 0,63 poin (yoy), gini rasio pada September 2022 sebesar 0,366 naik 0,002 poin (yoy), dan Nilai Tukar Petani (NTP) Januari 2023 sebesar 108,72 naik 5,54 (yoy).
Meskipun demikian, Muhdi menyampaikan bahwa terdapat tantangan yang dihadapi yaitu inflasi di Jateng yang relatif tinggi sebesar 5,51% (yoy) naik 3,60% (yoy) yang dapat berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi karena menekan daya beli masyarakat, mengingat kinerja PDRB pada tahun 2022 didorong oleh terjaganya konsumsi masyarakat.
“Efektivitas kebijakan fiskal terus dilakukan dalam meredam tekanan harga sehingga diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat,” tambah Muhdi.
