Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 30 September 2023

Tanjungpinang, 27 Oktober 2023 – Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Triwulan II-2023 mengalami perkembangan yang baik dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,04 persen (yoy). Jika dibandingkan dengan triwulan II  tahun 2022, perekonomian Kepri tumbuh lebih cepat sebesar 5,01 persen (y-on-y). Kemudian, bila dibandingkan dengan triwulan I 2023, perekonomian Kepri pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 0,72 persen (q-to-q).  Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan Kepri sampai dengan Triwulan II-2023 masih terjaga sejalan dengan tren perbaikan kondisi perekonomian yang terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi Kepri tersebut lebih tinggi dari capaian nasional yang tercatat sebesar 5,03%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kepri secara year on year mendapat peringkat pertama diantara provinsi lainnya di Sumatera. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di triwulan II tahun 2023, tentunya menjadi semangat dan motivasi  untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya. Provinsi Kepri sebagai bagian dari regional Sumatera berkontribusi sebesar 7,38% terhadap PDRB Sumatera, dan mendukung PDB nasional sebesar 1,61%.

APBN sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. Pertumbuhan ekonomi di Kepri telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas usaha masyarakat di Kepri. Di sisi lain, berkurangnya kasus Covid-19 secara global dan domestik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepri untuk kembali bangkit meningkatkan perekonomian daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 melalui efektivitas kebijakan fiskal dan APBN 2022 dalam menavigasi proses pemulihan ekonomi.

Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir September 2023 Pendapatan Negara di regional Kepri telah terealisasi sebesar Rp8.702,72 miliar atau telah mencapai 73,69% dari total target yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp7.213,77 miliar atau 75,55% dari target pendapatan pajak tahun 2023.          

Selanjutnya, total Belanja Negara di Kepri sampai akhir September 2023 sebesar Rp10.976,96 miliar atau 66,10% dari total pagu. Belanja Pemerintah Pusat sebesar sebesar Rp5.149,23 miliar atau 60,64%, realisasi ini lebih tinggi 39,57% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, karena realisasi belanja barang dan modal yang lebih tinggi pada tahun 2023. Growth Belanja Modal mencapai 106,60%.

 Selanjutnya, realisasi penyaluran TKDD di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp5.827,73 miliar atau 73,39%. lebih tinggi 7,27% dibanding periode yang sama pada tahun 2022. Sampai dengan akhir September 2023, transfer ke daerah yang telah tersalurkan adalah      Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Fisik, DAK Nonfisik, DID, dan Dana Desa. Peningkatan TKD dikarenakan terdapat proyek Prioritas Nasional dan Major Project pada tahun 2023 pada beberapa  pemerintah daerah.

Selanjutnya, perkembangan Ekonomi Regional pada bulan September 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi yoy sebesar 2,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,66. Inflasi Provinsi Kepri mengalami pertumbuhan negatif 30,98% secara year on year.  Sedangkan secara month to month, angka inflasi di Kepri tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan Agustus 2023.

Beberapa strategic issue di regional Provinsi Kepri per 30 September 2023 diantaranya yang pertama terkait ekspor dan impor. Nilai total ekspor luar negeri dari Provinsi Kepulauan Riau pada September 2023 sebesar US$1.526,19 Juta. Nilai ekspor tersebut mengalami pertumbuhan negatif sebesar 5,69% bila dibandingkan dengan Agustus 2023 (mtm) dan tumbuh negatif sebesar 1,26% bila dibandingkan dengan September 2023 (yoy). Kinerja ekspor menurun pada sektor migas dan non migas. Neraca perdagangan luar negeri provinsi Kepulauan Riau pada bulan September menghasilkan Surplus Perdagangan sebesar 134,43 Juta US$. Surplus tersebut mengalami pertumbuhan negatif 22,86% bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2023.

Strategic Issue kedua adalah Penyaluran KUR dan Umi di Kepri s.d 30 September 2023. Kinerja penyaluran KUR dan UMi di Kepri s.d 30 September 2023 sebesar Rp1.270,51 miliar, dengan penyaluran KUR sebesar Rp1.231,55 miliar dan penyaluran UMi sebesar Rp38,96 miliar. Bila dilihat per wilayah kabupaten/kota, penyaluran KUR dan UMi tertinggi ada di Kota Batam dengan total Rp643,27 miliar. Kabupaten Lingga dengan peringkat terendah yaitu Rp42,86 miliar. Dari sektor usaha, sektor Perdagangan Besar dan Eceran masih mendominasi dengan besaran 50,39%. Kepri mendapatkan peringkat 28 dari 34 Provinsi se-Indonesia untuk total penyaluran KUR.

Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di diharapkan APBN sebagai instrumen fiskal dapat terlaksana secara optimal dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search