Palembang (25/2/2023) - Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Sumatera Selatan yang beranggota seluruh Kanwil dan unit Kementerian Keuangan Sumatera Selatan mengungkap kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Sumatera Selatan per 31 Januari 2023. Pendapatan negara di Sumatera Selatan tumbuh 50,38% pada bulan Januari 2023 dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Sementara dari sisi belanja, kinerja belanja negara juga mampu tumbuh positif 9,24% pada periode yang sama.
Realisasi pendapatan negara adalah sebesar Rp1,58 triliun. Terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp1,49 triliun, penerimaan bea dan cukai sebesar Rp30,62 miliar, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp62,91 miliar. Kontribusi penerimaan pajak adalah sebesar 94,46% dari seluruh total pendapatan negara di Sumatera Selatan. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 menjadi penyumbang terbesar terhadap realisasi penerimaan pajak pada periode Januari 2023 ini. Secara umum, kinerja penerimaan pajak Januari 2023 ditopang oleh tingginya aktivitas ekonomi di akhir tahun 2022, pembayaran bonus/insentif akhir tahun, pembayaran sisa kontrak pekerjaan serta ketetapan pajak tahun 2022.
PPh Pasal 21 tumbuh karena pembayaran bonus pada beberapa BUMN, perusahaan swasta, dan sertifikasi guru. PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi tumbuh karena Pembayaran Angsuran SPT Tahunan Wajib Pajak dan pembayaran ketetapan pajak. PPh Pasal 25/29 Badan tumbuh karena peningkatan aktivitas ekonomi yang menyebabkan laba usaha naik. PPh Pasal 26 tumbuh karena normalisasi kegiatan ekonomi sehingga ada Pembayaran Dividen, Bunga dan Jasa Luar Negeri (JLN). PPN Dalam Negeri tumbuh karena meningkatnya konsumsi dan transaksi ekonomi di akhir tahun, pergeseran jatuh tempo pelunasan, serta kenaikan tarif PPN. Belanja negara terealisasi Rp2,39 triliun atau 5,56% dari pagu. Terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp392 miliar dan Transfer ke Daerah sebesar Rp2 triliun. Belanja Pemerintah Pusat oleh kementerian/lembaga tumbuh positif 21,05% secara year on year. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kinerja belanja modal untuk program perumahan dan kawasan pemukiman.
Transfer ke Daerah pada periode ini baru terjadi pada dua jenis yakni Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp666,21 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,34 triliun. Penyaluran DBH mengalami peningkatan 138,75% pada bulan Januari 2023 apabila dibandingkan dengan periode Januari 2022. Jenis DBH yang telah salur ialah DBH Minerba, Panas Bumi dan Perikanan. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan tersebut ialah metode penyaluran DBH yang disalurkan melalui KPPN daerah yang mempersingkat rantai koordinasi pemda dan Kementerian Keuangan.
Per 31 Januari 2023, penyaluran DAU turun 15,88% secara year on year. Jenis DAU yang disalurkan hanya DAU yang Tidak Ditentukan Penggunaannya. Sementara DAU lainnya (Kelurahan, Formasi PPPK, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan dan Bidang Kesejahteraan Umum) belum disalurkan. Hal ini menjadi penyebab realisasi penyaluran DAU Januari TA 2023 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Sementara penyaluran Dana Desa belum dapat disalurkan karena belum tersedianya pagu DIPA pada aplikasi OMSPAN.
Kinerja APBN Regional Sumatera Selatan di bulan Januari 2023 sangat baik. Pendapatan negara tumbuh positif dan belanja negara terjaga dengan baik. Kinerja yang baik ini menumbuhkan optimisme bagi pemulihan ekonomi yang lebih kuat dengan tetap mewaspadai berbagai risiko perekonomian.
Unduh dalam format PDF: Kinerja APBN Sumatera Selatan Lebih Baik Dari Tahun Lalu