Pengenalan Pro UMKM Perempuan
Pro UMKM Perempuan merupakan inovasi yang berbentuk program, yang didesain secara khusus untuk melakukan pemberdayaan UMKM, khususnya UMKM Perempuan. Program ini tidak hanya berkaitan dengan peningkatan literasi keuangan pada UMKM, namun juga memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM perempuan sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan perekonomian Sumsel secara umum.
Data Pembuka Wawasan
Pengarusutamaan Gender (PUG) menjadi tanggung jawab semua organisasi pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Kanwil DJPb Provinsi Sumsel, memiliki kewajiban untuk mengintegrasikan PUG ke dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Salah satu tugas Kanwil DJPb Prov. Sumsel adalah melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan kredit program di daerah. Selama periode 2019 hingga 2022, mayoritas debitur masih didominasi oleh laki-laki. Namun, terdapat perubahan tren sejak tahun 2023 hingga semester I 2024, di mana debitur perempuan menjadi mayoritas.
Tahun |
Pria |
%Pria |
Perempuan |
%Perempuan |
Total |
2019 |
56.726 |
62,32% |
34.299 |
37,68% |
91.025 |
2020 |
75.699 |
63,89% |
42.780 |
36,11% |
118.479 |
2021 |
110.447 |
67,74% |
52.598 |
3,26% |
163.045 |
2022 |
120.692 |
66,64% |
60.429 |
33,36% |
181.121 |
2023 |
67.866 |
39,28% |
104.896 |
60,72% |
172.762 |
Sem. I 2024 |
36.568 |
43,53% |
47.447 |
56,47% |
84.015 |
Melihat data ini, serta sebagai bagian dari upaya mengintegrasikan Pengarusutamaan Gender (PUG), diperlukan suatu program khusus yang menyasar pelaku UMKM perempuan. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi sekaligus mendorong pemberdayaan mereka melalui akses pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pemanfaatan Program
Pro UMKM Perempuan merupakan inovasi yang berbentuk program yang didesain untuk melakukan pendampingan kepada UMKM, khususnya UMKM Perempuan. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat permasalahan yang dihadapi UMKM, khususnya perempuan, dalam menjalankan usahanya, yang diantaranya: kurangnya keterampilan, kurangnya literasi keuangan, masalah perizinan dan pemasaran.
Dalam pelaksanaan Program Pro UMKM Perempuan, Kanwil DJPb Sumsel melakukan:
-
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kredit Program;
-
Berkolaborasi dan sinergi baik internal Kemenkeu (Sekretariat Bersama) maupun eksternal (Asosiasi UMKM, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, NGO, dan Akademisi);
-
Memanfaatkan Portal GKN sebagai media kolaborasi;
-
Melakukan Focus Group Discussion untuk mendapatkan isu terkait UMKM dan menyusun strategi pemberdayaan;
-
Pendampingan kepada UMKM;
-
Membentuk UMKM binaan Kemenkeu melalui kurasi UMKM yang dilakukan Oleh DJPb Sumsel didampingi Asosiasi UMKM Keratif Sumsel, melahirkan 10 (sepuluh) UMKM Binaan
-
Memfasilitasi proses perijinan bekerjasama dengan Asosiasi UMKM Kreatif Palembang dan Dinas Perindag Sumsel
-
Memfasilitasi kebutuhan UMKM seperti pelatihan. Pelatihan yang telah dilakukan : Pelatihan Pembukuan, Pelatihan Perpajakan
-
Memfasilitasi pemasaran, antara lain : Toko UMKM KemenKeu Satu di PTC Mall Palembang, Showcase produk UMKM di Palembang Indah Mall dan Bandara Palembang, mengikut serta kan Bazar dan Pameran UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi, Menyediakan Pojok (Bucu) UMKM di Ruang Layanan Kanwil DJPb Sumsel
-
Mendaftarkan pelaku usaha sebagai Vendor Digipay
-
Bekerjasama dengan Pemprov untuk mengupayakan terdaftar dalam e-catalog daerah
Sisi Kebaruan/Keunikan
Program Pro UMKM Perempuan merupakan inovasi yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan di wilayah Sumsel. Program-program yang sudah ada hanya menyasar UMKM secara umum tanpa memperhatikan salah satu gender.
Selain itu, inovasi ini juga tidak hanya menyasar salah satu aspek dari pemberdayaan UMKM, namun melingkupi seluruh aspek, seperti permodalan, pemasaran, sumber daya manusia, keterampilan, dan pemanfaatan teknologi.
Pengembangan ke Depan
Untuk menjamin keberlanjutan inovasi Pro UMKM Perempuan, Kanwil DJPb bersama dengan Kanwil DJP, DJBC, DJKN, dan BDK Palembang membentuk Sekretariat Bersama Kementerian Keuangan Sumsel yang ditetapkan melalui Keputusan Bersama Nomor KEP-139/WPB.07/2021 yang ditetapkan pada tanggal 26 November 2021.
Sekretariat Bersama ini juga sudah diresmikan oleh Wakil Menteri Keuangan Bersama Gubernur Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Peluncuran Program Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu pada tanggal 18 Maret 2022.
Dampak Pelaksanaan Pro UMKM Perempuan
Berdasarkan Survei UMKM Perempuan Binaan DJPb, UMKM Perempuan Binaan Kemenkeu Sumsel (DJPb) berjumlah 13 atau 86,7% dari 15 UMKM Binaan Kemenkeu Sumsel. Dalam periode 1 tahun program Pro UMKM Perempuan, 2 UMKM menunjukkan peningkatan usaha yaitu Kue Ayib dan Sambal & Keripik Martidawatty.
Pelaksanaan Kegiatan Pro UMKM Perempuan
- Kurasi
Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan melakukan kurasi pelaku usaha UMKM yang akan dijadikan UMKM Binaan. Saat ini, Kanwil DJPb Sumsel memiliki 16 UMKM binaan, yaitu:
No |
Nama UMKM |
Keterangan |
1 |
Bunan |
Usaha Olahan Pangan |
2 |
Sale Aziz |
Usaha Olahan Pangan |
3 |
Dimsum Mbak Mecca |
Usaha Olahan Pangan |
4 |
Cemilan One |
Usaha Olahan Pangan |
5 |
Bumbu Salero Bundo |
Usaha Olahan Pangan |
6 |
Dapoer Mbak Linda |
Usaha Olahan Pangan |
7 |
Nd. Rizky'S |
Usaha Olahan Pangan |
8 |
Jajanan Pasar Mba Santi |
Usaha Olahan Pangan |
9 |
Pempek Labibah |
Usaha Olahan Pangan |
10 |
Baito |
Usaha Olahan Pangan |
11 |
Rumah Asaku |
Usaha Olahan Pangan |
12 |
Fayyaza Handmade |
Usaha Olahan Kriya |
13 |
Souvenir Cek Ala |
Usaha Olahan Kriya |
14 |
Kaldin |
Usaha Olahan Kriya |
15 |
Ayib Handmade |
Usaha Olahan Kriya |
16 |
Kcharis Tenun |
Usaha Olahan Fashion |
- Mall UKM
Sabtu, 26 Maret 2022 Kementerian Keuangan Sumatera Selatan diwakili Kepala Kanwil DJPb Sumsel menghadiri acara launching UMKM Goes to Mall di Plaza PTC Mall Palembang. Kegiatan ini diinisiasi oleh Asosiasi UMKM Kreatif bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank, para penggiat UMKM dan Kemenkeu Sumsel.
Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa; Kepala Dinas Koperasi KUKM Provinsi Sumatera Selatan, Amiruddin; Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Selatan, Basyarudin Ahmad; Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Akbar.
Tujuan kegiatan ini adalah menunjang UMKM naik kelas, dimana 1 kios minimal diisi oleh 2 UMKM agar meringankan biaya operasionalnya. Kios ini digunakan selama 1 tahun yang harapannya akan menjadi tempat pemasaran produk-produk UMKM Palembang baik kuliner maupun produk tekstil dan kerajinan tangan. Kegiatan ini adalah strategi yang memberikan kesempatan bagi para UMKM untuk memperluas kapasitas marketingnya. Memberikan dorongan terhadap terciptanya ekosistem tempat bertemu antara penyedia dan pembeli sekaligus dapat digunakan oleh para pelaku UMKM memperluas koneksi.
Hadir di Plaza UMKM tersebut, Toko UMKM Kemenkeu Sumsel yang memiliki 1 kios didedikasikan untuk tempat pemasaran UMKM Binaan KemenKeu Sumsel. Bergabung 15 produk dari pelaku usaha binaan yang terdiri dari produk kuliner, tekstil dan kerajinan tangan. Para pelaku umkm binaan Kemenkeu Sumsel sangat senang sekali diberikan lokasi pemasaran setingkat Mall dan baru pertama kali produk mereka dipasarkan secara konsisten di satu Kios sepanjang tahun. Tentunya dengan terus di evaluasi kelayakan produk baik dari sisi higienis, kemasan dan esetetika penataan.
Keberadaan Toko UMKM Kemenkeu Sumsel ini juga diberikan dukungan penuh oleh PT Pegadaian (Persero) Regional Sumsel, sehingga bisa operasional tepat waktu.
- Pelatihan Melek Pembukuan dan Perpajakan
Sebagai bukti nyata dalam upaya memajukan pelaku UMKM dan mendukung program KUR,Kanwil DJPB Provinsi Sumsel melaksanakan kegiatan Knowledge Sharing kepada para pelaku UMKM dengan tema "Melek Pembukuan & Perpajakan Bagi UMKM Sumatera Selatan"Berkolaborasi dengan penyuluh perpajakan, pelaku UMKM memperoleh edukasi terkait pembukuan transaksi keuangan dan kewajiban perpajakan.
Dari sisi pembiayaan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM mampu membuat laporan keuangan yang terstandarisasi sehingga dapat memperluas kesempatan untuk mendapatkan program KUR dari pemerintah.
- Sosialisasi Beragam Pembiayaan
Sebagai bentuk dukungan atas UMKM yang menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Asosiasi UMKM, dan Lembaga Penyalur melaksanakan Sosialisasi Ragam Pembiayaan Bagi UMKM yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Januari 2022 di OPI Palembang bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan dihadiri para pengusaha UMKM di Kota Palembang.
Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha dapat lebih mengenal program pembiayaan dari pemerintah sehingga dapat terhindar dari pinjaman pasar dengan bunga yang sangat tinggi.
Keberhasilan Kanwil DJPb Sumsel menggulirkan dan mengawal Pro UMKM Perempuan, berhasil mengantarkan sebagai Kanwil DJPb yang diberikan penghargaan oleh Kemenko Bidang Perekonomian sebagai Kanwil Terbaik pendamping program KUR.