Denpasar, 23 September 2024 – Fokus Group Discussion (FGD) tentang "Analisis Regresi Logistik atas Data Realisasi Belanja" sukses dilaksanakan di Aula KPPN Denpasar. Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WITA ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai KPPN Denpasar.

FGD dibuka oleh Kepala KPPN Denpasar, Bapak Trimo Yulianto, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak I Wayan Budi Okta Kusuma, S.Tr.Stat., Statistisi Ahli Pertama dari BPS Provinsi Bali. Dalam sesi tersebut, Bapak I Wayan menjelaskan pentingnya data preprocessing, seperti pengkodean variabel dan tipe data, untuk menghasilkan analisis yang akurat dalam pemodelan regresi logistik.

Pembahasan juga menyentuh mengenai asumsi multikolinearitas yang harus dipenuhi agar model regresi stabil dan dapat diinterpretasikan dengan baik. Diagnostik multikolinearitas menjadi langkah penting, dengan nilai tolerance <0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) <10 sebagai indikator terpenuhinya asumsi ini.

Dalam sesi tanya jawab, peserta FGD bertanya tentang cara menerapkan regresi logistik dengan benar dan menghindari masalah overfitting dan underfitting. Jawaban yang diberikan menekankan pada penyesuaian model dengan tujuan penelitian dan kelayakan model regresi.

Melalui FGD ini, diharapkan peserta dapat memahami pengaplikasian regresi logistik dalam menganalisis ketercapaian anggaran belanja. Penekanan pada pengolahan data yang baik dan pemenuhan asumsi multikolinearitas menjadi kunci untuk menghasilkan analisis yang akurat. Selain itu, pemahaman tentang alat evaluasi seperti ROC Curve dan AUC diharapkan dapat membantu peserta dalam membangun model yang efektif untuk analisis anggaran.